Periode Januari-Maret 2020, SIG Catatkan Pendapatan Rp8,58 Triliun
Minggu, 17 Mei 2020 - 08:21 WIB
SURABAYA - Kinerja keuangan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) periode Januari hingga Maret 2020 mencatatkan pendapatan sebesar Rp8,58 triliun. Angka ini mengalami kenaikan 5,57 persen dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp8,13 triliun.
Sementara beban pokok pendapatan tercatat Rp5,88 triliun. Periode sama 2019 sebesar Rp5,91 triliun. Laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp446 miliar atau naik 66,52 persen dibandingkan periode 2019 yakni Rp268 miliar.
Menurut Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso, peningkatan kinerja Perseroan pada 1Q20 ini merupakan hasil dari berbagai langkah sinergi dan efisiensi yang terus dilakukan sejak 2018 lalu.
“SIG akan terus menjaga kinerja profitabilitas melalui berbagai inisiatif cost transformation, serta pengembangan bisnis bahan bangunan yang bernilai tambah,” kata Hendi Prio Santoso melalui rilis kepada sindonews.com.
Dia mengatakan, berdasarkan Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi semen nasional pada Triwulan I tahun 2020 tercatat sebesar 14,90 juta ton atau mengalami penurunan 4,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Meskipun tidak ada sektor usaha yang terbebas dari dampak pandemi ini, SIG mampu menjaga kinerja penjualan secara optimal.
Pada 1Q20, penjualan SIG di pasar nasional mencapai 7,87 juta ton atau meningkat 4,71 persen dibandingkan triwulan I tahun 2019,” tambahnya.
Hendi menjelaskan, perseroan juga terus menggenjot penjualan di kawasan regional dengan mencatatkan total ekspor dari Indonesia mencapai 1,02 juta ton pada 1Q20, atau tumbuh 23,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Secara konsolidasi, penjualan domestik dan ekspor SIG termasuk TLCC Vietnam pada periode Januari hingga Maret 2020 mencapai 9,37 juta ton atau naik sebesar 7,04 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 8,75 juta ton
Sementara beban pokok pendapatan tercatat Rp5,88 triliun. Periode sama 2019 sebesar Rp5,91 triliun. Laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk tercatat Rp446 miliar atau naik 66,52 persen dibandingkan periode 2019 yakni Rp268 miliar.
Menurut Direktur Utama SIG, Hendi Prio Santoso, peningkatan kinerja Perseroan pada 1Q20 ini merupakan hasil dari berbagai langkah sinergi dan efisiensi yang terus dilakukan sejak 2018 lalu.
“SIG akan terus menjaga kinerja profitabilitas melalui berbagai inisiatif cost transformation, serta pengembangan bisnis bahan bangunan yang bernilai tambah,” kata Hendi Prio Santoso melalui rilis kepada sindonews.com.
Dia mengatakan, berdasarkan Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI), konsumsi semen nasional pada Triwulan I tahun 2020 tercatat sebesar 14,90 juta ton atau mengalami penurunan 4,91 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Meskipun tidak ada sektor usaha yang terbebas dari dampak pandemi ini, SIG mampu menjaga kinerja penjualan secara optimal.
Pada 1Q20, penjualan SIG di pasar nasional mencapai 7,87 juta ton atau meningkat 4,71 persen dibandingkan triwulan I tahun 2019,” tambahnya.
Hendi menjelaskan, perseroan juga terus menggenjot penjualan di kawasan regional dengan mencatatkan total ekspor dari Indonesia mencapai 1,02 juta ton pada 1Q20, atau tumbuh 23,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
Secara konsolidasi, penjualan domestik dan ekspor SIG termasuk TLCC Vietnam pada periode Januari hingga Maret 2020 mencapai 9,37 juta ton atau naik sebesar 7,04 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 8,75 juta ton
(msd)
tulis komentar anda