Diguyur Hujan Semalaman, Permukiman Desa Lorireng Demak Kebanjiran
Sabtu, 06 Februari 2021 - 12:19 WIB
Diguyur hujan semalaman, Desa Lorireng, Demak banjir.
DEMAK - Hujan yang mengguyur Desa Lorireng, Demak, Jawa Tengah, tadi malam mengakibatkan banjir. Drainase di desa setempat terhalang proyek jalan tol Semarang-Demak sehingga air tidak bisa mengalir lancar.
Genangan air telah menutup akses jalan menuju Desa Lorireng, Kecamatan Sayung, Demak. Kendati keberadaan desa tidak sampai terisolir, nammun debit air cukup merepotkan pengguna jalan.
Baca juga: Semarang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Capai Pinggang Orang Dewasa
Akibat banjir ini, sedikitnya 200 rumah tergenang. Sedangkan ketinggian air mencapai sekitar 20 centimeter. sedangkan jalan desa ketinggian airnya mencapai 50 centimeter.
Warga setempat, Kirmanto mengatakan, hampir seminggu ini banjir telah menyambangi kawasan permukiman. "Selain curah hujan tinggi, debit banjir terus menggenang karena drainase terganggu," terngnnya.
Baca juga: Motor Misterius Parkir Depan Rumah Dalang Ki Anom Sebelum Peristiwa Berdarah
Belakangan ini, drainase desa tidak lancar karena tersumbat di saluran sipon Sungai Gonjol. Sementara aliran Sungai Gonjol tidak bisa mengalir secara lancar lantaran ada proyek jalan tol.
Kepala Desa Lorireng, Nur Karirin mengatakan, sejak tiga bulan yang lalu banjir sudah masuk wilayah desanya. Namun banjir masih menggenangi areal pertanian. "Belakangan ini karena curah hujan tinggi, banjir masuk kawasan permukiman," katanya.
Genangan air telah menutup akses jalan menuju Desa Lorireng, Kecamatan Sayung, Demak. Kendati keberadaan desa tidak sampai terisolir, nammun debit air cukup merepotkan pengguna jalan.
Baca juga: Semarang Dikepung Banjir, Ketinggian Air Capai Pinggang Orang Dewasa
Akibat banjir ini, sedikitnya 200 rumah tergenang. Sedangkan ketinggian air mencapai sekitar 20 centimeter. sedangkan jalan desa ketinggian airnya mencapai 50 centimeter.
Warga setempat, Kirmanto mengatakan, hampir seminggu ini banjir telah menyambangi kawasan permukiman. "Selain curah hujan tinggi, debit banjir terus menggenang karena drainase terganggu," terngnnya.
Baca juga: Motor Misterius Parkir Depan Rumah Dalang Ki Anom Sebelum Peristiwa Berdarah
Belakangan ini, drainase desa tidak lancar karena tersumbat di saluran sipon Sungai Gonjol. Sementara aliran Sungai Gonjol tidak bisa mengalir secara lancar lantaran ada proyek jalan tol.
Kepala Desa Lorireng, Nur Karirin mengatakan, sejak tiga bulan yang lalu banjir sudah masuk wilayah desanya. Namun banjir masih menggenangi areal pertanian. "Belakangan ini karena curah hujan tinggi, banjir masuk kawasan permukiman," katanya.
(msd)
tulis komentar anda