Fraksi PDIP Diinstruksikan Awasi Anggaran Corona Rp224 Miliar
Sabtu, 16 Mei 2020 - 21:08 WIB
BANDUNG BARAT - Sekretaris DPD PDIP Jawa Barat Ketut Sustiawan meminta Fraksi PDIP DPRD Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengawasi anggaran penanganan wabah virus Corona (COVID-19). Hal itu dilakukan untuk agar anggaran mengalir tepat sasaran dan tidak ada penyelewengan.
Ketut Sustiawan mengatakan, anggaran Corona di Bandung Barat yang lebih dari Rp224 miliar layak diawasi karena merupakan terbesar kedua setelah Kota Bandung.
"Saya meminta teman-teman di Fraksi PDIP DPRD KBB untuk mengawasi pengalokasian dana APBD Pemda KBB supaya tepat sasaran dan tepat penggunaan dalam penanganan COVID-19," ucapnya di sela pemberian paket sembako bagi PAC, Ranting, dan Anak Ranting di Kantor DPC PDIP KBB, Sabtu (16/5/2020).
(Baca: Pria Positif Corona yang Ngamuk, Terpapar Klaster Lembang)
Menurut dia, potensi penyelewengan sangat terbuka menyusul terbitnya Perppu dan Inpres yang memberi diskresi kepada pemda untuk bertindak cepat dalam penggunaan anggaran COVID-19. Di sinilah perlu pengawasan bersama-sama terutama dalam hal masalah data penerima bantuan di masyarakat yang dianggap masih karut marut.
"Ini bukan kondisi yang wajar, relokasi dan refocusing anggaran harus digunakan untuk kepentingan masyarakat. Jangan sampai anggaran yang digelontorkan besar tapi masih ada masyarakat yang kelaparan," tuturnya.
Ketut hadir di Bandung Barat dalam rangka penyaluran sembako kepada para kader Partai Banteng di Jawa Barat, mulai tingkat PAC, ranting, dan anak ranting. Totalnya terjaring 92.632 nama di 27 kota/kabupaten.
Ribuan paket sembako tersebut hasil sumbangan 19 anggota DPRD Provinsi, 207 anggota DPRD kota/kabupaten, 13 anggota DPR plus tambahan kas partai yang merupakan iuran DPD, DPC, kepala daerah dan calon kepala daerah.
"Ini sebagai wujud sikap gotong royong semua kader PDIP dalam mendukung langkah-langkah pemerintah pusat maupun pemda dalam menangani Covid-19," imbuhnya.
Ketut Sustiawan mengatakan, anggaran Corona di Bandung Barat yang lebih dari Rp224 miliar layak diawasi karena merupakan terbesar kedua setelah Kota Bandung.
"Saya meminta teman-teman di Fraksi PDIP DPRD KBB untuk mengawasi pengalokasian dana APBD Pemda KBB supaya tepat sasaran dan tepat penggunaan dalam penanganan COVID-19," ucapnya di sela pemberian paket sembako bagi PAC, Ranting, dan Anak Ranting di Kantor DPC PDIP KBB, Sabtu (16/5/2020).
(Baca: Pria Positif Corona yang Ngamuk, Terpapar Klaster Lembang)
Menurut dia, potensi penyelewengan sangat terbuka menyusul terbitnya Perppu dan Inpres yang memberi diskresi kepada pemda untuk bertindak cepat dalam penggunaan anggaran COVID-19. Di sinilah perlu pengawasan bersama-sama terutama dalam hal masalah data penerima bantuan di masyarakat yang dianggap masih karut marut.
"Ini bukan kondisi yang wajar, relokasi dan refocusing anggaran harus digunakan untuk kepentingan masyarakat. Jangan sampai anggaran yang digelontorkan besar tapi masih ada masyarakat yang kelaparan," tuturnya.
Ketut hadir di Bandung Barat dalam rangka penyaluran sembako kepada para kader Partai Banteng di Jawa Barat, mulai tingkat PAC, ranting, dan anak ranting. Totalnya terjaring 92.632 nama di 27 kota/kabupaten.
Ribuan paket sembako tersebut hasil sumbangan 19 anggota DPRD Provinsi, 207 anggota DPRD kota/kabupaten, 13 anggota DPR plus tambahan kas partai yang merupakan iuran DPD, DPC, kepala daerah dan calon kepala daerah.
"Ini sebagai wujud sikap gotong royong semua kader PDIP dalam mendukung langkah-langkah pemerintah pusat maupun pemda dalam menangani Covid-19," imbuhnya.
tulis komentar anda