Tujuh ASN Sleman Pengunjung Indogrosir Reaktif Corona
Sabtu, 16 Mei 2020 - 19:45 WIB
SLEMAN - Pengunjung Indogrosir Sleman yang reaktif COVID-19 bertambah tujuh orang. Mereka adalah aparatur sipil negara (ASN) yang mengikuti rapid diagnostic test (RDT) di Aula Unit I Pemkab Sleman, Sabtu (16/5/2020).
Sebelumnya jumlah pengunjung Indogrosir Sleman yang reaktif corona sebanyak 52 orang. Dengan adanya tambahan tujuh orang, maka total yang reaktif sebanyak 59 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan RDT terhadap ASN merupakan tindak lanjut pencegahan penyebaran COVID-19 dari klaster Indogrosir . Sebanyak 128 ASN Sleman diketahui sempat mengunjungi Indogrosir pada periode 19 April-4 Mei 2020. ASN yang hasil RDT reaktif, akan menjalani isolasi di Asrama Haji DIY di Sinduadi, Mlati, Sleman. Bagi yang memiliki keluhan kesehatan akan langsung dibawa ke rumah sakit.( )
"Petugas nantinya akan menjemput dan membawa mereka ke Asrama Haji DIY untuk isolasi dan menjalani swab untuk mengetahui positif atau negatif COVID-19," kata Joko, Sabtu (16/5/2020).
Joko menjelaskan, selama menunggu hasil swab, para ASN itu diisolasi. Pasien positif COVID-19 akan dirawat di rumah sakit rujukan dan yang negatif tetap menjalani isolasi selama 14 hari.
Mengenai tes swab 52 pengunjung Indogrosir masih dalam proses laboratorium, sehingga belum diketahui hasilnya.
Selain ASN pengunjung Indogrosir, Pemkab Sleman juga melakukan tes cepat massal COVID-19 kepada 54 pegawai Palang Merah Indonesia (PMI) dan 67 pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman yangbertugas membawa pasien dan pemakaman jenazah COVID-19. Hasilnya 2 pegawai PMI dan 5 pegawai BPBD Sleman reaktif.
"Mereka yang reaktif juga akan menjalani isolasi di Asrama Haji DIY," kata Joko.
Kabid Kedaruratan dan Logisisk BPBD Sleman, Makwan menambahkan, RDT bagi pegawai PMI dan BPBD Sleman ini untuk memastikan kondisi mereka. Ini penting sebab mereka selama ini selalu bersinggungan denganpasien COVID-19. Membawa pasien dan memakamkan jenazah penderita corona.
Sebelumnya jumlah pengunjung Indogrosir Sleman yang reaktif corona sebanyak 52 orang. Dengan adanya tambahan tujuh orang, maka total yang reaktif sebanyak 59 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan RDT terhadap ASN merupakan tindak lanjut pencegahan penyebaran COVID-19 dari klaster Indogrosir . Sebanyak 128 ASN Sleman diketahui sempat mengunjungi Indogrosir pada periode 19 April-4 Mei 2020. ASN yang hasil RDT reaktif, akan menjalani isolasi di Asrama Haji DIY di Sinduadi, Mlati, Sleman. Bagi yang memiliki keluhan kesehatan akan langsung dibawa ke rumah sakit.( )
"Petugas nantinya akan menjemput dan membawa mereka ke Asrama Haji DIY untuk isolasi dan menjalani swab untuk mengetahui positif atau negatif COVID-19," kata Joko, Sabtu (16/5/2020).
Joko menjelaskan, selama menunggu hasil swab, para ASN itu diisolasi. Pasien positif COVID-19 akan dirawat di rumah sakit rujukan dan yang negatif tetap menjalani isolasi selama 14 hari.
Mengenai tes swab 52 pengunjung Indogrosir masih dalam proses laboratorium, sehingga belum diketahui hasilnya.
Selain ASN pengunjung Indogrosir, Pemkab Sleman juga melakukan tes cepat massal COVID-19 kepada 54 pegawai Palang Merah Indonesia (PMI) dan 67 pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman yangbertugas membawa pasien dan pemakaman jenazah COVID-19. Hasilnya 2 pegawai PMI dan 5 pegawai BPBD Sleman reaktif.
"Mereka yang reaktif juga akan menjalani isolasi di Asrama Haji DIY," kata Joko.
Kabid Kedaruratan dan Logisisk BPBD Sleman, Makwan menambahkan, RDT bagi pegawai PMI dan BPBD Sleman ini untuk memastikan kondisi mereka. Ini penting sebab mereka selama ini selalu bersinggungan denganpasien COVID-19. Membawa pasien dan memakamkan jenazah penderita corona.
(abd)
tulis komentar anda