Jaga Mutu dan Keamanan, BPOM Tinjau Gudang Vaksin COVID-19 Jawa Barat
Sabtu, 30 Januari 2021 - 18:01 WIB
BANDUNG - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia (RI), Penny K Lukito meninjau langsung kesiapan distribusi vaksin COVID-19 di gudang vaksin Jabar di Kota Bandung, Sabtu (30/1/2021).
Dalam kesempatan itu, Penny menuturkan, pengawasan distribusi vaksin memerlukan kerja sama yang baik dari berbagai pihak.
Menurutnya, BPOM bertugas mengawal proses distribusi untuk menjaga keamanan dan mutu vaksinserta melakukan monitoring efek samping obat (MESO) pada pelaksanaan vaksinasi COVID-19 .
Penny memastikan, pihaknya akan terus proaktif memperkuat proses pengawasan distribusi vaksin di setiap jalur distribusi dimana semua sarana distribusi harus menerapkan cara distribusi obat yang baik (CDOB).
"Pendataan oleh UPT Badan POM menunjukkan IFP (instalasi farmasi pemerintah) Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan pengelolaan vaksin dengan baik sesuai dengan standar," kata Penny.
Berdasarkan pratinjau UPT BPOM, lanjut Penny, hasil pemantauan menunjukkan bahwa IFP Jabar sudah sesuai dengan standar, sehingga IFP Jabar di Kota Bandung telah siap menjaga mutu vaksin COVID-19 yang dikelolanya.
Secara keseluruhan, tambah Penny, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan BPOM terkait kesiapan distribusi vaksin di Jabar, pihaknya tidak mendapati temuan kritikal/berat atau temuan yang berdampak langsung pada mutu vaksin.
"Namun, kami menganjurkan untuk adanya upaya peningkatan maupun upaya koreksi secara konsisten terhadap operasional penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman khususnya dalam hal monitoring suhu lemari penyimpanan," katanya.
Di tempat yang sama, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Pemprov Jabar akan memperkuat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPOM terkait pendistribusian vaksin COVID-19.
Dalam kesempatan itu, Penny menuturkan, pengawasan distribusi vaksin memerlukan kerja sama yang baik dari berbagai pihak.
Menurutnya, BPOM bertugas mengawal proses distribusi untuk menjaga keamanan dan mutu vaksinserta melakukan monitoring efek samping obat (MESO) pada pelaksanaan vaksinasi COVID-19 .
Penny memastikan, pihaknya akan terus proaktif memperkuat proses pengawasan distribusi vaksin di setiap jalur distribusi dimana semua sarana distribusi harus menerapkan cara distribusi obat yang baik (CDOB).
"Pendataan oleh UPT Badan POM menunjukkan IFP (instalasi farmasi pemerintah) Provinsi Jawa Barat telah melaksanakan pengelolaan vaksin dengan baik sesuai dengan standar," kata Penny.
Berdasarkan pratinjau UPT BPOM, lanjut Penny, hasil pemantauan menunjukkan bahwa IFP Jabar sudah sesuai dengan standar, sehingga IFP Jabar di Kota Bandung telah siap menjaga mutu vaksin COVID-19 yang dikelolanya.
Secara keseluruhan, tambah Penny, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan BPOM terkait kesiapan distribusi vaksin di Jabar, pihaknya tidak mendapati temuan kritikal/berat atau temuan yang berdampak langsung pada mutu vaksin.
"Namun, kami menganjurkan untuk adanya upaya peningkatan maupun upaya koreksi secara konsisten terhadap operasional penerimaan, penyimpanan, dan pengiriman khususnya dalam hal monitoring suhu lemari penyimpanan," katanya.
Di tempat yang sama, Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, Pemprov Jabar akan memperkuat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan BPOM terkait pendistribusian vaksin COVID-19.
tulis komentar anda