Kasus Bocornya Gas PT Sorik Marapi Geothermal di Madina Ditingkatkan ke Penyidikan
Sabtu, 30 Januari 2021 - 14:12 WIB
MEDAN - Setelah dilakukan gelar perkara, Polda Sumut meningkatkan status dari penyelidikan menjadi penyidikan atas dugaan kebocoran gas yang menewaskan lima warga di sekitar PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut.
Jika sebelumnya Tim Poldasu melakukan penyelidikan untuk menggali dan mengumpulkan bukti-bukti atas kebocoran gas perusahaan itu, kini sudah menjadi penyidikan polisi agar dapat membuat terang dugaan tindak pidana yang ditemukan dan juga menentukan pelakunya.
Kabid Humas Poldasu AKBP Hadi Wahyudi mengatakan, Polres Madina telah menggelar perkara untuk menaikan dari lidik menjadi sidik, kasus dugaan bocornya gas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor, Jumat (29/1/2021).
"Kemarin Polres Gelar perkara untuk menaikan dari lidik menjadi sidik. Sampai sejauh ini sudah 8 orang yang dimintai keterangan," kata AKBP Hadi Wahyudi, Sabtu (30/1/2021).
Baca juga: 8 Unit Kios Pedagang di Kota Sibolga Ludes Terbakar Dini Hari Tadi
Dia menjelaskan, untuk korban yang di rawat sebanyak 19 orang sudah diizinkan pulang oleh petugas medis, sedangkan 5 orang lagi masih dirawat intensif.
"Selain itu, tim masih terus mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa saksi lain. Sedangkan situasi di lokasi kondusif dan di TKP masih dilakukan penjagaan oleh Polres Madina," tandasnya.
Baca juga: Dorong Minat Baca di Tengah Pandemi COVID-19, Bupati Zahir Launching E-Pusda
Sebelumnya, sebanyak lima warga tewas diduga akibat terjadinya kebocoran gas dari pipa gas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu Mandailing Natal. Puluhan lainnya terpaksa dilarikan kerumah sakit untuk dapat pertolongan medis akibat peristiwa tersebut.
Jika sebelumnya Tim Poldasu melakukan penyelidikan untuk menggali dan mengumpulkan bukti-bukti atas kebocoran gas perusahaan itu, kini sudah menjadi penyidikan polisi agar dapat membuat terang dugaan tindak pidana yang ditemukan dan juga menentukan pelakunya.
Kabid Humas Poldasu AKBP Hadi Wahyudi mengatakan, Polres Madina telah menggelar perkara untuk menaikan dari lidik menjadi sidik, kasus dugaan bocornya gas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor, Jumat (29/1/2021).
"Kemarin Polres Gelar perkara untuk menaikan dari lidik menjadi sidik. Sampai sejauh ini sudah 8 orang yang dimintai keterangan," kata AKBP Hadi Wahyudi, Sabtu (30/1/2021).
Baca juga: 8 Unit Kios Pedagang di Kota Sibolga Ludes Terbakar Dini Hari Tadi
Dia menjelaskan, untuk korban yang di rawat sebanyak 19 orang sudah diizinkan pulang oleh petugas medis, sedangkan 5 orang lagi masih dirawat intensif.
"Selain itu, tim masih terus mengumpulkan bukti-bukti dan memeriksa saksi lain. Sedangkan situasi di lokasi kondusif dan di TKP masih dilakukan penjagaan oleh Polres Madina," tandasnya.
Baca juga: Dorong Minat Baca di Tengah Pandemi COVID-19, Bupati Zahir Launching E-Pusda
Sebelumnya, sebanyak lima warga tewas diduga akibat terjadinya kebocoran gas dari pipa gas PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu Mandailing Natal. Puluhan lainnya terpaksa dilarikan kerumah sakit untuk dapat pertolongan medis akibat peristiwa tersebut.
(boy)
tulis komentar anda