'Gak Ada yang Takut Tuhan, Saya Lebih Takut COVID’, Kapolres Minsel : Videonya Diedit

Jum'at, 29 Januari 2021 - 15:54 WIB
Tampak capture foto Kapolres Minahasa Selatan AKBP S Norman Sitindaon, dengan keterangan Gak ada yang Takut Sama Tuhan, Saya Lebih Takut Sama Covid. Foto: Istimewa
MINAHASA SELATAN - Setelah video penghadangan istri terhadap mobil suaminya bersama selingkuhan menghebohkan Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dan viral di jagat maya, kini kembali beredar video yang tidak kalah menghentak publik.

Pasalnya, dalam video yang beredar itu, mencatut nama dan gambar Kapolres Minahasa Selatan AKBP S Norman Sitindaon , dengan keterangan 'Gak ada yang Takut Sama Tuhan, Saya Lebih Takut Sama Covid', Video itu pun ditanggapi serius oleh jajaran Polres Minahasa Selatan (Minsel).





Menurut Kapolres, video itu diedit oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dan saat ini sedang dalam proses penyelidikan, apabila sudah ditemukan maka akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Kalimat sebenarnya yang saya ucapkan adalah 'Saya tidak takut sama kalian, saya lebih takut COVID-19. Kalian itu masyarakat yang tidak taat, melawan petugas, tidak mengindahkan petugas, pemerintah yang sudah berusaha mencegah, menanggulangi penyebaran COVID-19,” tegas Kapolres Minahasa Selatan, AKBP S Norman Sitindaon, Jumat (29/1/2021).



Kalimat itu menurutnya diucapkan untuk menegur keras masyarakat yang tidak mengindahkan bahkan melawan petugas gabungan Gugus Tugas Covid-19 Minsel saat hendak menegakkan hukum protokol kesehatan.

Video tersebut diambil saat kejadian penguburan jenazah di salah satu desa yang ada di wilayah Kecamatan Tatapaan, Kabupaten Minsel. Jenazah itu dari pihak Rumah Sakit telah ditetapkan sebagai pasien COVID-19. "Kami saat itu hanya menjalankan tugas, menegakkan hukum terkait protokol kesehatan untuk melindungi warga banyak agar tidak tertular," ujar Kapolres.



Namun saat itu kata dia, sebagian masyarakat dan keluarga almarhum melawan petugas, tidak mau menguburkan jenazah sesuai Protokol COVID-19 dan itu tentunya sangat disesalkan. “Akan tetapi, setelah menyampaikan imbauan secara berulang-ulang, jenazah akhirnya dikuburkan oleh tim relawan Gugus Tugas,” pungkasnya.
(nic)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content