Banjir Probolinggo, Puluhan Rumah Tergenang, Jalur Pantura Macet
Kamis, 28 Januari 2021 - 19:55 WIB
PROBOLINGGO - Puluhan rumah di Kabupaten Probolinggo , Jawa Timur tergenang banjir dan jalur pantura macet setelah hujan deras mengguyur selama kurang lebih 4 jam. Rumah warga yang tergenang berada di 3 desa yang ada di Kecamatan Dringu.
Desa Taman Sari yang terparah terdampak banjir, yakni ketinggian air mencapai lebih 0,5 meter. Salah satu warga, Reni menceritakan banjir langganan ini akibat hujan deras dan Sungai Krecek meluap. Sehingga air meluber ke jalan raya dan rumah rumah warga. "Hujan deras dan sungai meluap, ya seperti ini sudah banjir. Kedalaman air macem macem ada yang setengah meter lebih," katanya, Kamis (28/1/2021).
Reni menambahkan, banjir langganan setiap musim hujan ini juga memacetkan arus lalu lintas pantura jurusan ke Situbondo. “Macetnya ada sekitar 2 Km. Di daerah timur (Bulang di Kecamatan Gending) air juga menggenangi Jalan raya," ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengatakan, banjir ini terjadi akibat hujan deras dan saluran pembuangan yang kurang memadai. Namun kondisi air sudah mulai surut.
"Pembuangan air yang kurang memadai, dan sekarang berangsur-angsur surut. Arus lalu lintas yang masih tersendat. Sekitar 40 hingga 60 rumah milik warga terdampak banjir," tutur Anggit.
Desa Taman Sari yang terparah terdampak banjir, yakni ketinggian air mencapai lebih 0,5 meter. Salah satu warga, Reni menceritakan banjir langganan ini akibat hujan deras dan Sungai Krecek meluap. Sehingga air meluber ke jalan raya dan rumah rumah warga. "Hujan deras dan sungai meluap, ya seperti ini sudah banjir. Kedalaman air macem macem ada yang setengah meter lebih," katanya, Kamis (28/1/2021).
Reni menambahkan, banjir langganan setiap musim hujan ini juga memacetkan arus lalu lintas pantura jurusan ke Situbondo. “Macetnya ada sekitar 2 Km. Di daerah timur (Bulang di Kecamatan Gending) air juga menggenangi Jalan raya," ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo, Anggit Hermanuadi mengatakan, banjir ini terjadi akibat hujan deras dan saluran pembuangan yang kurang memadai. Namun kondisi air sudah mulai surut.
"Pembuangan air yang kurang memadai, dan sekarang berangsur-angsur surut. Arus lalu lintas yang masih tersendat. Sekitar 40 hingga 60 rumah milik warga terdampak banjir," tutur Anggit.
(shf)
tulis komentar anda