Merapi Erupsi Besar, Video Hujan Pasir Tersebar Resahkan Warga
Rabu, 27 Januari 2021 - 21:10 WIB
YOGYAKARTA - Gunung Merapi hari ini, Rabu (27/1/2021) mengeluarkan erupsi besarnya. Bahkan, tercatat 36 kali awan panas dengan jarak luncur paling jauh 3 km menuju barat daya.
Sejak terjadi erupsi besar pada pukul 12. 53 WIB, di beberapa grup WhatsApp beredar video hujan pasir. Bahkan beberapa netizen menyela bahwa hujan pasir terjadi di Tegalmulyo, Kemalang, Klaten.
Namun demikian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan akibat erupsi yang terjadi sepanjang hari ini hanya menimbulkan hujan abu tipis.
“Laporan kami terima bukan hujan pasir namun hujan abu tipis di beberapa desa di kecamatan Tamansari, Boyolali serta Boyolali kota," ungkap Kepala BPPTKG Hanik Humaida Rabu (27/1 /2021).
Berdasarkan informasi Tagana DIY melalui grup Frekom Merapi, diketahui bahwa peristiwa yang ada dalam video tersebut bukan kejadian hari ini. Namun kejadian di tahun 2010 lalu.
Hanik berharap, masyarakat tetap tenang namun waspada. Jarak luncur masih sesuai dengan rekomendasi BPPTKG yaitu 5Km jarak aman dari puncak.
“Jangan mudah termakan isu yang tidak benar. Segala informasi akan disampaikan melalui informasi BPPTKG serta masing - masing Pemda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Sejak terjadi erupsi besar pada pukul 12. 53 WIB, di beberapa grup WhatsApp beredar video hujan pasir. Bahkan beberapa netizen menyela bahwa hujan pasir terjadi di Tegalmulyo, Kemalang, Klaten.
Namun demikian Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan akibat erupsi yang terjadi sepanjang hari ini hanya menimbulkan hujan abu tipis.
“Laporan kami terima bukan hujan pasir namun hujan abu tipis di beberapa desa di kecamatan Tamansari, Boyolali serta Boyolali kota," ungkap Kepala BPPTKG Hanik Humaida Rabu (27/1 /2021).
Berdasarkan informasi Tagana DIY melalui grup Frekom Merapi, diketahui bahwa peristiwa yang ada dalam video tersebut bukan kejadian hari ini. Namun kejadian di tahun 2010 lalu.
Hanik berharap, masyarakat tetap tenang namun waspada. Jarak luncur masih sesuai dengan rekomendasi BPPTKG yaitu 5Km jarak aman dari puncak.
“Jangan mudah termakan isu yang tidak benar. Segala informasi akan disampaikan melalui informasi BPPTKG serta masing - masing Pemda melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
(nic)
tulis komentar anda