Potensi Tinggi, SF Bidik Pengembangan UMKM Kuliner Bandung
Senin, 25 Januari 2021 - 22:09 WIB
BANDUNG - Sinergi Foundation (SF) membidik pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kuliner, agar memberi manfaat yang lebih besar bagi pengembangan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
CEO Sinergi Foundation Asep Irawan mengatakan, Bandung memiliki potensi bisnis kuliner yang cukup besar.
Bebagai inovasi makanan terus bermunculan dan menarik minat masyarakat berwisata ke kawasan ini. Namun begitu, tidak sedikit pelaku usaha yang memerlukan bantuan modal.
"Beberapa bisnis kuliner telah kami fasilitasi untuk pengembangan usahanya. Seperti Cuankie dan Batagor Serayu, Surabi Enhaii, RM Ampera, dan dalam waktu dekat akan ada pebisnis sate yangkami fasilitasi," jelas Asep di Bandung, Senin (25/1/2021).
Menurut dia, SF pengembangan sektor UMKM juga memberi multiplier efek yang cukup baik. Secara ekonomi meningkatkan pendapatan dari pemilik usaha, menambah lapangan kerja, serta peluang ekonomi lainnya. Saat ini, dari sektor UMKM, pihaknya telah merekrut 50 tenaga kerja.
"Sejarah aturan, dana wakaf bisa dipakai untuk hal produktif, makanya kami bidik sektor rill. Untuk kuliner, kami membiayai permodalannya. Mereka yang sudah punya kompetensi tinggal mengelola saja, operasionalnya dari kami," papar dia.
Dia mencontohkan, kendati pandemi, Batagor Serayu di Jalan Sidomukti mampu mencatat kenaikan transaksi hingga Rp250 juta perbulan. 20 persen didapat dari penjualan offline dan sisanya dari online.
Baca juga: Sopir Ngantuk, Ambulans Pembawa Jenazah Nyungsep ke Gorong-gorong
Hingga saat ini, total margin laba seluruh unit bisnis wakaf Sinergi Foundation mencapai miliaran.
CEO Sinergi Foundation Asep Irawan mengatakan, Bandung memiliki potensi bisnis kuliner yang cukup besar.
Bebagai inovasi makanan terus bermunculan dan menarik minat masyarakat berwisata ke kawasan ini. Namun begitu, tidak sedikit pelaku usaha yang memerlukan bantuan modal.
"Beberapa bisnis kuliner telah kami fasilitasi untuk pengembangan usahanya. Seperti Cuankie dan Batagor Serayu, Surabi Enhaii, RM Ampera, dan dalam waktu dekat akan ada pebisnis sate yangkami fasilitasi," jelas Asep di Bandung, Senin (25/1/2021).
Menurut dia, SF pengembangan sektor UMKM juga memberi multiplier efek yang cukup baik. Secara ekonomi meningkatkan pendapatan dari pemilik usaha, menambah lapangan kerja, serta peluang ekonomi lainnya. Saat ini, dari sektor UMKM, pihaknya telah merekrut 50 tenaga kerja.
"Sejarah aturan, dana wakaf bisa dipakai untuk hal produktif, makanya kami bidik sektor rill. Untuk kuliner, kami membiayai permodalannya. Mereka yang sudah punya kompetensi tinggal mengelola saja, operasionalnya dari kami," papar dia.
Dia mencontohkan, kendati pandemi, Batagor Serayu di Jalan Sidomukti mampu mencatat kenaikan transaksi hingga Rp250 juta perbulan. 20 persen didapat dari penjualan offline dan sisanya dari online.
Baca juga: Sopir Ngantuk, Ambulans Pembawa Jenazah Nyungsep ke Gorong-gorong
Hingga saat ini, total margin laba seluruh unit bisnis wakaf Sinergi Foundation mencapai miliaran.
tulis komentar anda