Ada Tindakan Rasisme yang Dilakukan Ambrocius Nababan, Ini Imbauan Tokoh Adat Papua
Senin, 25 Januari 2021 - 20:39 WIB
JAYAPURA - Tokoh adat Papua, John Gobay meminta Polri menangkap Ambrocius Nababan dalam kurun waktu satu kali 24 jam, terhitung sejak hari ini Senin (25/1/2021). Hal ini ditegaskan John Gobay, setelah membuat laporan polisi atas kasus rasisme oleh Ambocius Nababan terhadap Natalius Pigay melalui media sosial.
"Tadi kami sudah bertemu dengan Kapolda Papua, untuk melaporkan kasus rasisme tersebut. Kami meminta Kapolda Papua, untuk segera menangkap Ambrocius Nababan, dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Kami minta dia (Ambrocius Nababan) segera ditangkap 1x24 jam," tegasnya.
Dirinya mengimbau seluruh masyarakat Papua, agar tidak terprovokasi akan kasus tersebut, dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. "Kepada seluruh masyarakat Papua, agar menahan diri dan tidak mudah terprovokasi atas kasus rasisme ini, dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian," ucapnya.
Gobay menegaskan, masyarakat Papua tidak ada masalah dengan suku Batak, karena kasus rasisme ini murni dilakukan oleh oknum bukan mengatasnamakan suku. "Persoalan ini dilakukan oleh oknum, dan tidak ada sangkut pautnya dengan suku Batak di Papua. Kami harap dengan kasus ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua di Indonesia, untuk tidak melakukan tindakan rasis kepada siapa saja," pungkasnya.
Baca Juga
"Tadi kami sudah bertemu dengan Kapolda Papua, untuk melaporkan kasus rasisme tersebut. Kami meminta Kapolda Papua, untuk segera menangkap Ambrocius Nababan, dan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Kami minta dia (Ambrocius Nababan) segera ditangkap 1x24 jam," tegasnya.
Dirinya mengimbau seluruh masyarakat Papua, agar tidak terprovokasi akan kasus tersebut, dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. "Kepada seluruh masyarakat Papua, agar menahan diri dan tidak mudah terprovokasi atas kasus rasisme ini, dan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian," ucapnya.
Gobay menegaskan, masyarakat Papua tidak ada masalah dengan suku Batak, karena kasus rasisme ini murni dilakukan oleh oknum bukan mengatasnamakan suku. "Persoalan ini dilakukan oleh oknum, dan tidak ada sangkut pautnya dengan suku Batak di Papua. Kami harap dengan kasus ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua di Indonesia, untuk tidak melakukan tindakan rasis kepada siapa saja," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda