Antisipasi Pengungsi Gempa Sulbar Terserang Penyakit, Ketua DPD RI Minta Posko Kesehatan Didirikan
Rabu, 20 Januari 2021 - 06:16 WIB
JAKARTA - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti meminta segera mendirikan posko kesehatan pascagempa 6,2 Magnitudo yang mengguncang Sulawesi Barat (Sulbar).
Saat ini, masyarakat masih mendiami posko-posko pengungsian darurat. Dari informasi yang diterimanya, para pengungsi mulai terserang beberapa penyakit seperti batuk, sesak nafas dan gatal-gatal. Ditambah kondisi cuaca yang sedang memasuki musim penghujan menambah panjang penderitaan para korban gempa bumi.
Baca juga: TNI AU Terbangkan 4 Pesawat Bantu Korban Bencana Gempa Majene dan Banjir Kalsel
"Bencana gempa bumi di Sulbar merupakan bencana yang banyak memakan korban serta kerusakan yang sangat parah, sehingga memerlukan penanganan lebih cepat. Apalagi pengungsi sudah mulai terserang penyakit. Saya meminta segera dirikan posko kesehatan," kata LaNyalla dalam siaran persnya, Selasa (19/1/2021).
LaNyalla meminta kepada petugas kesehatan untuk sesegera mungkin mendeteksi dan mengantisipasi bibit penyakit yang dapat menular di antara para pengungsi.
Baca juga: Polewali Mandar Gempar, Ada Awan Berbentuk Tsunami Menggantung di Pesisir Pantai
"Perlu pemeriksaan serius dan lebih seksama terhadap kesehatan para pengungsi agar tak menjadi penderitaan baru bagi mereka. Saya mendorong langkah ini harus segera diambil," ujar LaNyalla.
Pasca gempa bumi 6,2 SR mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar),warga masih bertahan di tenda pengungsian. Salah satunya di posko pengungsian Kecamatan Ulumanda.
Selama berada di tenda darurat, sejumlah anak anak dan orang dewasa mulai merasakan batuk dan gatal gatal dan flu. Warga yang mengungsi dan menderita sakit belum mendapat penanganan.
Saat ini, masyarakat masih mendiami posko-posko pengungsian darurat. Dari informasi yang diterimanya, para pengungsi mulai terserang beberapa penyakit seperti batuk, sesak nafas dan gatal-gatal. Ditambah kondisi cuaca yang sedang memasuki musim penghujan menambah panjang penderitaan para korban gempa bumi.
Baca juga: TNI AU Terbangkan 4 Pesawat Bantu Korban Bencana Gempa Majene dan Banjir Kalsel
"Bencana gempa bumi di Sulbar merupakan bencana yang banyak memakan korban serta kerusakan yang sangat parah, sehingga memerlukan penanganan lebih cepat. Apalagi pengungsi sudah mulai terserang penyakit. Saya meminta segera dirikan posko kesehatan," kata LaNyalla dalam siaran persnya, Selasa (19/1/2021).
LaNyalla meminta kepada petugas kesehatan untuk sesegera mungkin mendeteksi dan mengantisipasi bibit penyakit yang dapat menular di antara para pengungsi.
Baca juga: Polewali Mandar Gempar, Ada Awan Berbentuk Tsunami Menggantung di Pesisir Pantai
"Perlu pemeriksaan serius dan lebih seksama terhadap kesehatan para pengungsi agar tak menjadi penderitaan baru bagi mereka. Saya mendorong langkah ini harus segera diambil," ujar LaNyalla.
Pasca gempa bumi 6,2 SR mengguncang wilayah Sulawesi Barat (Sulbar),warga masih bertahan di tenda pengungsian. Salah satunya di posko pengungsian Kecamatan Ulumanda.
Selama berada di tenda darurat, sejumlah anak anak dan orang dewasa mulai merasakan batuk dan gatal gatal dan flu. Warga yang mengungsi dan menderita sakit belum mendapat penanganan.
(msd)
tulis komentar anda