Warga NTT Harus Bertaruh Nyawa Menyeberangi Banjir untuk Mendapatkan Kebutuhan Pokok
Senin, 18 Januari 2021 - 19:01 WIB
SIKKA - Warga Nusa Tenggara Timur (NTT), harus bertaruh nyawa menyeberangi sungai yang arusnya deras, hanya untuk mendapatkan kebutuhan pokok dan memenuhi kebutuhan hidup sehar-hari.
Aksi nekad ini, salah satunya dilakukan Muhammad Jufri. Warga Desa Korobhera, Kabupaten Sikka, NTT tersebut, harus berenang menyeberangi arus sungai yang deras, karena jembatan penghubung di desanya putus.
Dia harus membeli kebutuhan sehari-hari di desa seberang, dan jalan satu-satunya harus menyeberangi sungai . "Sejak jembatannya putus diterjang banjir, kami harus menyeberangi sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," tegasnya.
Warga desa tersebut berharap jembatan yang putus segera diperbaiki, karena menjadi satu-satunya akses untuk ke sekolah, dan ke pusat pemerintahan. "Kalau sungai sedang banjir , kami tidak bisa menyeberang lagi," tuturnya.
Baca Juga
Aksi nekad ini, salah satunya dilakukan Muhammad Jufri. Warga Desa Korobhera, Kabupaten Sikka, NTT tersebut, harus berenang menyeberangi arus sungai yang deras, karena jembatan penghubung di desanya putus.
Dia harus membeli kebutuhan sehari-hari di desa seberang, dan jalan satu-satunya harus menyeberangi sungai . "Sejak jembatannya putus diterjang banjir, kami harus menyeberangi sungai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," tegasnya.
Baca Juga
Warga desa tersebut berharap jembatan yang putus segera diperbaiki, karena menjadi satu-satunya akses untuk ke sekolah, dan ke pusat pemerintahan. "Kalau sungai sedang banjir , kami tidak bisa menyeberang lagi," tuturnya.
(eyt)
tulis komentar anda