Ganjar Dicurhati Mahasiswa Luar Jawa, Kiriman Sembako Sering Telat
Jum'at, 17 April 2020 - 12:15 WIB
Ganjar terenyuh mendengar cerita para mahasiswa itu. Meski begitu, ia tetap menyemangati para mahasiswa itu untuk tetap survive. Segala cara lanjut Ganjar harus dilakukan agar tetap bisa bertahan di Semarang.
"Nanti saya kirim bantuan sembako, biar kalian tenang. Bisa dimasak dan dimakan bareng-bareng. Jangan njajan terus, biar irit. Yang penting sehat ya, nggak usah pulang kampung dulu, tetap tinggal di sini, pakai masker, sering cuci tangan dan olahraga. Kalau ada apa-apa lapor saya," kata Ganjar.
Hal berbeda dilihat Ganjar saat mengunjungi asrama pelajar Papua di Sambiroto Semarang. Mayoritas kondisi para pelajar dari Papua itu relatif aman karena dijamin pemerintah daerahnya. Meski begitu, Ganjar tetap memberikan bantuan sembako kepada mereka.
"Saya hanya ingin memastikan semua mahasiswa dan pelajar dari luar daerah ini sehat. Beberapa memang ada yang kesulitan karena kiriman telat dari kampung, maka kami berikan bantuan sembako. Kami harap bantuan ini bisa membuat mereka setidaknya tenang," terang Ganjar.
Pemberian sembako tersebut diapresiasi oleh mahasiswa dan pelajar dari luar Jawa itu. Mereka merasa beruntung, meskipun bukan warga Jawa Tengah, namun tetap mendapat perhatian.
"Kami sebagai mahasiswa luar Jawa Tengah sangat terbantu. Di tengah kondisi wabah ini, kiriman orang tua menjadi telat. Kami senang, walaupun bukan warga asli Jateng, namun diperhatikan oleh pak Ganjar," kata Chandra.
"Nanti saya kirim bantuan sembako, biar kalian tenang. Bisa dimasak dan dimakan bareng-bareng. Jangan njajan terus, biar irit. Yang penting sehat ya, nggak usah pulang kampung dulu, tetap tinggal di sini, pakai masker, sering cuci tangan dan olahraga. Kalau ada apa-apa lapor saya," kata Ganjar.
Hal berbeda dilihat Ganjar saat mengunjungi asrama pelajar Papua di Sambiroto Semarang. Mayoritas kondisi para pelajar dari Papua itu relatif aman karena dijamin pemerintah daerahnya. Meski begitu, Ganjar tetap memberikan bantuan sembako kepada mereka.
"Saya hanya ingin memastikan semua mahasiswa dan pelajar dari luar daerah ini sehat. Beberapa memang ada yang kesulitan karena kiriman telat dari kampung, maka kami berikan bantuan sembako. Kami harap bantuan ini bisa membuat mereka setidaknya tenang," terang Ganjar.
Pemberian sembako tersebut diapresiasi oleh mahasiswa dan pelajar dari luar Jawa itu. Mereka merasa beruntung, meskipun bukan warga Jawa Tengah, namun tetap mendapat perhatian.
"Kami sebagai mahasiswa luar Jawa Tengah sangat terbantu. Di tengah kondisi wabah ini, kiriman orang tua menjadi telat. Kami senang, walaupun bukan warga asli Jateng, namun diperhatikan oleh pak Ganjar," kata Chandra.
(nun)
tulis komentar anda