Edan, Harga Cabai Rawit Menggila di Pangkalan Bun Tembus Rp200 ribu Per Kg
Minggu, 17 Januari 2021 - 22:54 WIB
Harga cabai rawit di Pangkalan Bun Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng meroket hingga tembus Rp200.000 per kg. Foto/iNews TV/Sigit Dzakwan
KOTAWARINGIN BARAT - Harga cabai rawit di Pangkalan Bun , Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah kian pedas hingga menampar pelanggan. Per Minggu (17/1/2021) sore harga cabai rawit per kilogram (kg) tembus Rp200.000.
Penaikan harga ini terjadi karena imbas bencana banjir bandang yang menerjang Provinsi Kalimantan Selatan sejak beberapa hari lalu.
"Harga cabai rawit tembus Rp200 ribu per kilogram. Ini disebabkan pasokan dari Banjarmasin (Provinsi Kalsel) terganggu karena banjir," ujar Ulfa, seorang pedagang sayur di Pasar Indra Sari Kelurahan Baru", Minggu (17/1/2021).
Padahal, lanjut dia, harga cabai rawit sepekan lalu di tingkat agen besar masih berkisar Rp100.000 per kg. Namun sejak Kamis, 14 Januari 2021 pasca bencana banjir melanda Kalimantan Selatan harga cabai terus meroket sampai beberapa kali.
"Pertama dari harga normal Rp80 ribu tiba-tiba ke Rp160-170 ribu dan per sore hari ini menjadi Rp200 ribu per kg. Tentunya banyak pelanggan nya yang kaget tadi pagi masih Rp160 ribu, sore sudah Rp200 ribu," keluhnya.
Akibat melonjaknya harga tersebut, dia langsung membeli cabai sampai 7 kilogram untuk menghindari kehabisan stok cabai rawit untuk jualan.
"Saya takut nanti harga naik lagi. Maka saya cukup banyak membeli nanti kalau tambah mahal kasihan juga langganan saya," katanya.
Penaikan harga ini terjadi karena imbas bencana banjir bandang yang menerjang Provinsi Kalimantan Selatan sejak beberapa hari lalu.
"Harga cabai rawit tembus Rp200 ribu per kilogram. Ini disebabkan pasokan dari Banjarmasin (Provinsi Kalsel) terganggu karena banjir," ujar Ulfa, seorang pedagang sayur di Pasar Indra Sari Kelurahan Baru", Minggu (17/1/2021).
Padahal, lanjut dia, harga cabai rawit sepekan lalu di tingkat agen besar masih berkisar Rp100.000 per kg. Namun sejak Kamis, 14 Januari 2021 pasca bencana banjir melanda Kalimantan Selatan harga cabai terus meroket sampai beberapa kali.
"Pertama dari harga normal Rp80 ribu tiba-tiba ke Rp160-170 ribu dan per sore hari ini menjadi Rp200 ribu per kg. Tentunya banyak pelanggan nya yang kaget tadi pagi masih Rp160 ribu, sore sudah Rp200 ribu," keluhnya.
Akibat melonjaknya harga tersebut, dia langsung membeli cabai sampai 7 kilogram untuk menghindari kehabisan stok cabai rawit untuk jualan.
"Saya takut nanti harga naik lagi. Maka saya cukup banyak membeli nanti kalau tambah mahal kasihan juga langganan saya," katanya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda