Pemprov Sumut Gelar Doa Bersama Agar Pandemi Cepat Berlalu
Jum'at, 15 Mei 2020 - 15:06 WIB
MEDAN - Untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut), Gubernur Edy Rahmayadi menggagas Gerakan Doa Bersama secara serentak di seluruh Sumut, di rumah ibadah dan tempat masing-masing pukul 12.30-13.00 WIB, Kamis (14/5/2020).
Gubernur Edy Rahmayadi bersama para tokoh lintas agama menggelar doa bersama di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (14/5). (Baca juga: Covid-19 Tembus 200 Orang, Masyarakat Harus Serius Terapkan Protokol )
Doa dimpimpin secara bergantian dimulai dari agama Konghucu yang dipimpin oleh Muslim Linggo, Hindu oleh M Monogren, Budha oleh Ditya jaya, Katholik oleh Beno Ola tage, Kristen oleh Ngolu Parningotan Sitorus, Islam oleh Najamuddin langsung dari Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Diponegoro, Medan.
Gubernur Edy Rahmayadi mengharapkan agar pandemi ini cepat berlalu. Menurut Gubernur, virus juga ciptaan Tuhan. “Untuk itu kita memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, untuk segera dapat mengakhiri karena hanya Tuhan-lah yang bisa mengakhiri ini. Kita sebagai umat manusia hanya bisa berusaha dan memohon kepada Tuhan. Semoga Tuhan memberkati dan mengabulkan doa seluruh warga Sumut,” kata Gubernur dikutip dari laman Sumutprov.go.id.
Gubernur juga mengajak agar masyarakat mengintrospeksi diri dari setiap kesalahan. Usai doa bersama, Gubernur juga mengajak masyarakat agar tetap berdoa dan berusaha menghadapi pandemi ini.
Salah satu usahanya adalah mengikuti instruksi pemerintah. Di antaranya menggunakan masker, menjaga jarak dan tetap berada di rumah. “Obatnya belum ada, obatnya ini individu, dengarkan instruksi pemerintah, meminta kepada Tuhan,” ujar Gubernur. (Baca juga : Kasus Covid-19 Masih Meningkat, Pemprov Sumut Gelar Doa Serentak )
Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama Sumut Najamuddin pada kesempatan tersebut mengapresiasi gerakan doa bersama lintas agama tersebut. Najamuddin juga mengapresiasi tokoh agama yang ikut memimpin doa bersama tersebut.
“Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Gubernur yang telah menginisiasi dan memfasilitasi gerakan doa bersama dalam menghadapi Covid-19 di Sumut yang kita cintai ini,” kata Najamuddin.
Pastor Katholik Beno Ola Tage berdoa agar Gubernur dapat menjadi sumber kekuatan masyarakat dalam menghadapi Covid-19. Beno juga mengajak agar masyarakat menyatukan hati dalam menyelesaikan pandemi ini.
Gubernur Edy Rahmayadi bersama para tokoh lintas agama menggelar doa bersama di Pendopo Rumah Dinas Gubernur Sumut, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Kamis (14/5). (Baca juga: Covid-19 Tembus 200 Orang, Masyarakat Harus Serius Terapkan Protokol )
Doa dimpimpin secara bergantian dimulai dari agama Konghucu yang dipimpin oleh Muslim Linggo, Hindu oleh M Monogren, Budha oleh Ditya jaya, Katholik oleh Beno Ola tage, Kristen oleh Ngolu Parningotan Sitorus, Islam oleh Najamuddin langsung dari Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Diponegoro, Medan.
Gubernur Edy Rahmayadi mengharapkan agar pandemi ini cepat berlalu. Menurut Gubernur, virus juga ciptaan Tuhan. “Untuk itu kita memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, Allah SWT, untuk segera dapat mengakhiri karena hanya Tuhan-lah yang bisa mengakhiri ini. Kita sebagai umat manusia hanya bisa berusaha dan memohon kepada Tuhan. Semoga Tuhan memberkati dan mengabulkan doa seluruh warga Sumut,” kata Gubernur dikutip dari laman Sumutprov.go.id.
Gubernur juga mengajak agar masyarakat mengintrospeksi diri dari setiap kesalahan. Usai doa bersama, Gubernur juga mengajak masyarakat agar tetap berdoa dan berusaha menghadapi pandemi ini.
Salah satu usahanya adalah mengikuti instruksi pemerintah. Di antaranya menggunakan masker, menjaga jarak dan tetap berada di rumah. “Obatnya belum ada, obatnya ini individu, dengarkan instruksi pemerintah, meminta kepada Tuhan,” ujar Gubernur. (Baca juga : Kasus Covid-19 Masih Meningkat, Pemprov Sumut Gelar Doa Serentak )
Anggota Forum Kerukunan Umat Beragama Sumut Najamuddin pada kesempatan tersebut mengapresiasi gerakan doa bersama lintas agama tersebut. Najamuddin juga mengapresiasi tokoh agama yang ikut memimpin doa bersama tersebut.
“Terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Gubernur yang telah menginisiasi dan memfasilitasi gerakan doa bersama dalam menghadapi Covid-19 di Sumut yang kita cintai ini,” kata Najamuddin.
Pastor Katholik Beno Ola Tage berdoa agar Gubernur dapat menjadi sumber kekuatan masyarakat dalam menghadapi Covid-19. Beno juga mengajak agar masyarakat menyatukan hati dalam menyelesaikan pandemi ini.
tulis komentar anda