Dua Remaja Bulukumba Terseret Arus Sungai, Pencarian Masih Dilakukan
Jum'at, 15 Mei 2020 - 15:01 WIB
BULUKUMBA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bulukumba, Sulsel, dalam dua hari terakhir, menelan korban. Dua remaja dari Desa Manyampa, Kecamatan Ujung Loe, Bulukumba, dilaporkan hilang setelah terseret arus sungai, Jumat (15/5/2020) sekira pukul 11.30 WITA.
Kedua korban yang terseret arus sungai yakni Reski (15) dan Syahrir (13). Hingga kini, BPBD dan SAR setempat dibantu oleh warga masih terus melakukan pencarian.
Baca Juga: Mahasiswi Makassar Hilang Usai Terseret Arus di Air Terjun Maros
Kejadian ini sendiri berawal saat korban pamit keluar rumah menuju kebun membantu orang tuanya. Korban tetiba terseret arus sungai yang berada tidak jauh dari kebun.
Keluarga korban berinisiatif menghubungi Pusdalops BPBD Bulukumba untuk membantu melakukan pencarian. “Setelah tim tiba di lokasi, kita langsung bergerak melakukan pencarian di areal sekitar kebun korban yang berdekatan dengan sungai,” kata anggota BPBD Bulukumba, Ucu, Jumat (15/5/2020).
Upaya yang telah dilakukan adalah koordinasi dengan Unit Siaga SAR Bantaeng, koordinasi dengan aparat desa, membantu melakukan evakuasi korban, dan mengkaji cepat data. Pencarian terhadap korban masih dilakukan hingga saat ini.
Kedua korban yang terseret arus sungai yakni Reski (15) dan Syahrir (13). Hingga kini, BPBD dan SAR setempat dibantu oleh warga masih terus melakukan pencarian.
Baca Juga: Mahasiswi Makassar Hilang Usai Terseret Arus di Air Terjun Maros
Kejadian ini sendiri berawal saat korban pamit keluar rumah menuju kebun membantu orang tuanya. Korban tetiba terseret arus sungai yang berada tidak jauh dari kebun.
Keluarga korban berinisiatif menghubungi Pusdalops BPBD Bulukumba untuk membantu melakukan pencarian. “Setelah tim tiba di lokasi, kita langsung bergerak melakukan pencarian di areal sekitar kebun korban yang berdekatan dengan sungai,” kata anggota BPBD Bulukumba, Ucu, Jumat (15/5/2020).
Upaya yang telah dilakukan adalah koordinasi dengan Unit Siaga SAR Bantaeng, koordinasi dengan aparat desa, membantu melakukan evakuasi korban, dan mengkaji cepat data. Pencarian terhadap korban masih dilakukan hingga saat ini.
(tri)
tulis komentar anda