Oknum Polisi Tembak Istri dan Babinsa TNI Selingkuhannya di Jeneponto
Jum'at, 15 Mei 2020 - 13:31 WIB
Rumah anggota Polrestabes Makassar Bripka Herman dijaga ketat Propam. (Foto: Dok iNews).
MAKASSAR - Seorang oknum anggota Polrestabes Makassar menembak istrinya dan seorang babinsa TNI dari Kodim 1425/Jeneponto di Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Kamis (14/5/2020) malam. Informasi yang dihimpun kedua korban penembakan itu diduga merupakan pasangan selingkuh .
Pelaku yakni Bripka Her (47) disebut kalap setelah mendapati istrinya, H (42), berhubungan badan dengan babinsa TNI, Serda Han (46). Mereka dilaporkan kedapatan bermesraan di rumah pelaku di wilayah Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Baca Juga: Cemburu, Polisi di Papua Tembak Selingkuhan Istrinya
Serda Hsn merupakan Babinsa TNI di Desa Jombe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto. Sedangkan Hsm merupakan ibu rumah tangga yang tercatat sebagai warga Jalan Mappaouddang, Kota Makassar. Adapun pelaku merupakan anggota Satuan Sabhara Polrestabes Makassar.
Dalam insiden itu, istri pelaku terkena tembakan di bagian paha. Sedangkan Serda Hsn mengalami luka tembak di bagian lutut kanan dan kiri serta dada kanannya. Hingga kini kasus tersebut masih didalami tim gabungan baik dari TNI dan kepolisian.
Pelaku yakni Bripka Her (47) disebut kalap setelah mendapati istrinya, H (42), berhubungan badan dengan babinsa TNI, Serda Han (46). Mereka dilaporkan kedapatan bermesraan di rumah pelaku di wilayah Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto.
Baca Juga: Cemburu, Polisi di Papua Tembak Selingkuhan Istrinya
Serda Hsn merupakan Babinsa TNI di Desa Jombe, Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto. Sedangkan Hsm merupakan ibu rumah tangga yang tercatat sebagai warga Jalan Mappaouddang, Kota Makassar. Adapun pelaku merupakan anggota Satuan Sabhara Polrestabes Makassar.
Dalam insiden itu, istri pelaku terkena tembakan di bagian paha. Sedangkan Serda Hsn mengalami luka tembak di bagian lutut kanan dan kiri serta dada kanannya. Hingga kini kasus tersebut masih didalami tim gabungan baik dari TNI dan kepolisian.
(tri)
tulis komentar anda