Tak Gemetar, Dokter Penyuntik Vaksin Ganjar Ternyata Teman Gowes
Kamis, 14 Januari 2021 - 10:27 WIB
SEMARANG - Jika dokter yang menjadi vaksinator Presiden Joko Widodo terlihat gemetar saat menyuntikkan vaksin , hal itu berbeda dengan dokter yang menyuntik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo . Meski sudah senior, namun dokter bernama lengkap Zulfachmi Wahab itu tampak tenang dan santai saat menusukkan jarum ke lengan kiri Ganjar.
Usut punya usut, selain memang sudah berpengalaman sebagai dokter dan cukup senior, ada hal yang membuat Zul tidak merasa grogi sama sekali ketika menyuntik Ganjar. Bagaimana tidak, hampir setiap pagi, dokter Zul adalah orang yang selalu menemani Ganjar saat gowes keliling. Baca juga: Jangan Keliru Pahami Vaksinasi COVID-19, Simak Penjelasan Lengkap Epidemiolog
Yah, dokter Zul adalah salah satu dari beberapa teman gowes Ganjar. Setiap pagi, ia bersama Ganjar selalu bersepeda keliling ke sejumlah tempat untuk bersama-sama menjaga kesehatan. Selain itu, mereka juga aktif melakukan edukasi pada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan selama pandemi berlangsung.
"Rasa grogi sebagai manusia ya pasti ada, tapi alhamdulillah tadi lancar. Selain itu, saya dengan pak Gubernur, pak Wakil Gubernur ini kan sudah kenal dekat, selain menjadi dokter pribadi beliau, saya juga sekaligus teman gowes. Jadi sudah terbiasa dengan beliau," katanya.
Selain itu, sebagai dokter senior spesialis penyakit dalam di RSUD Tugurejo, pekerjaan menyuntik lanjut dia sudah merupakan pekerjaan sehari-hari. Sehingga, ia mengatakan tak ada yang istimewa dengan pelaksanaan vaksinasi saat ini. "Rasanya tidak ada yang istimewa, karena sudah merupakan pekerjaan setiap hari. Ya kesiapan mental saja, sambil memberikan motivasi untuk yang lainnya termasuk memberikan yang terbaik bagi bangsa," ucapnya.
Apalagi setelah penyuntikan, Zul nampak lega karena Ganjar tidak menunjukkan gejala yang berarti. Sebab biasanya, setelah imunisasi ada gejala yang disebut kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). "Tadi diminta menunggu 30 menit kalau ada gejala ikutan. Alhamdulillah semuanya tidak ada gejala dan pelaksanaan vaksinasi pertama ini berjalan lancar," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, program vaksinasi COVID-19 telah dilakukan di Jawa Tengah pada Kamis (14/1/2021). Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menjadi orang pertama yang divaksin di Jateng, disusul kemudian Wakil Gubernur, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda, Kajati, Wakil Ketua DPRD Jateng, Ketua Kanwil Kemenag Jateng, Ketua Ikatan Profesi Dokter dan Perawat dan sejumlah tokoh penting lainnya.
Setelah pelaksanaan vaksinasi, Ganjar dan sejumlah pejabat lain diminta menunggu 30 menit di ruangan untuk mengantisipasi adanya dampak dari vaksinasi. Setelah 30 menit, ternyata semua pejabat yang divaksin tidak menunjukkan gejala apapun seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
"Saya ditanya dokter setelah 30 menit divaksin gimana, ada rasa apa. Saya jawab lapar, ternyata belum sarapan. Jadi ini tidak ada rasa apa-apa, pak Kapolda, pak Pangdam gimana, ada reaksi tidak?" tanya Ganjar ke dua koleganya itu dan dijawab dengan acungan jempol tanda semua baik-baik saja.
Untuk itu, Ganjar menegaskan pada masyarakat untuk tidak perlu takut dan ragu. Sebab, dirinya bersama Forkompimda sudah membuktikan bahwa vaksin aman. "Alhamdulillah semua seger-seger saja, jadi masyarakat nggak perlu takut atau ragu. Karena kehalalan sudah dipastikan, keamanan sudah diuji. Ini ikhtiar kita untuk melawan COVID-19" jelasnya.
Usut punya usut, selain memang sudah berpengalaman sebagai dokter dan cukup senior, ada hal yang membuat Zul tidak merasa grogi sama sekali ketika menyuntik Ganjar. Bagaimana tidak, hampir setiap pagi, dokter Zul adalah orang yang selalu menemani Ganjar saat gowes keliling. Baca juga: Jangan Keliru Pahami Vaksinasi COVID-19, Simak Penjelasan Lengkap Epidemiolog
Yah, dokter Zul adalah salah satu dari beberapa teman gowes Ganjar. Setiap pagi, ia bersama Ganjar selalu bersepeda keliling ke sejumlah tempat untuk bersama-sama menjaga kesehatan. Selain itu, mereka juga aktif melakukan edukasi pada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan selama pandemi berlangsung.
"Rasa grogi sebagai manusia ya pasti ada, tapi alhamdulillah tadi lancar. Selain itu, saya dengan pak Gubernur, pak Wakil Gubernur ini kan sudah kenal dekat, selain menjadi dokter pribadi beliau, saya juga sekaligus teman gowes. Jadi sudah terbiasa dengan beliau," katanya.
Selain itu, sebagai dokter senior spesialis penyakit dalam di RSUD Tugurejo, pekerjaan menyuntik lanjut dia sudah merupakan pekerjaan sehari-hari. Sehingga, ia mengatakan tak ada yang istimewa dengan pelaksanaan vaksinasi saat ini. "Rasanya tidak ada yang istimewa, karena sudah merupakan pekerjaan setiap hari. Ya kesiapan mental saja, sambil memberikan motivasi untuk yang lainnya termasuk memberikan yang terbaik bagi bangsa," ucapnya.
Apalagi setelah penyuntikan, Zul nampak lega karena Ganjar tidak menunjukkan gejala yang berarti. Sebab biasanya, setelah imunisasi ada gejala yang disebut kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI). "Tadi diminta menunggu 30 menit kalau ada gejala ikutan. Alhamdulillah semuanya tidak ada gejala dan pelaksanaan vaksinasi pertama ini berjalan lancar," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, program vaksinasi COVID-19 telah dilakukan di Jawa Tengah pada Kamis (14/1/2021). Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menjadi orang pertama yang divaksin di Jateng, disusul kemudian Wakil Gubernur, Pangdam IV Diponegoro, Kapolda, Kajati, Wakil Ketua DPRD Jateng, Ketua Kanwil Kemenag Jateng, Ketua Ikatan Profesi Dokter dan Perawat dan sejumlah tokoh penting lainnya.
Setelah pelaksanaan vaksinasi, Ganjar dan sejumlah pejabat lain diminta menunggu 30 menit di ruangan untuk mengantisipasi adanya dampak dari vaksinasi. Setelah 30 menit, ternyata semua pejabat yang divaksin tidak menunjukkan gejala apapun seperti yang dikhawatirkan masyarakat.
"Saya ditanya dokter setelah 30 menit divaksin gimana, ada rasa apa. Saya jawab lapar, ternyata belum sarapan. Jadi ini tidak ada rasa apa-apa, pak Kapolda, pak Pangdam gimana, ada reaksi tidak?" tanya Ganjar ke dua koleganya itu dan dijawab dengan acungan jempol tanda semua baik-baik saja.
Untuk itu, Ganjar menegaskan pada masyarakat untuk tidak perlu takut dan ragu. Sebab, dirinya bersama Forkompimda sudah membuktikan bahwa vaksin aman. "Alhamdulillah semua seger-seger saja, jadi masyarakat nggak perlu takut atau ragu. Karena kehalalan sudah dipastikan, keamanan sudah diuji. Ini ikhtiar kita untuk melawan COVID-19" jelasnya.
(don)
tulis komentar anda