Dampak Penolakan Warga, 9 Tenaga Medis DIY Ajukan Tinggal di Asrama

Senin, 13 April 2020 - 09:41 WIB
Seorang tenaga medis terpaksa mengenakan jas hujan sebagai alat pelindung diri (APD). FOTO : IST
YOGYAKARTA - Pandemi Corona membuat masyarakat mulai dihinggapi rasa takut berlebihan. Bahkan sampai melakukan langkah penolakan terhadap tenanga medis untuk kembali ke kontrakan atau rumah kos mereka.

Untuk menghindari aksi tersebut, Pemda DIY sudah menyiapkan asrama khusus di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri di Jalan Mlati Kulon No 1, Baciro Yogyakarta. Langkah ini agar para tenaga medis lebih tenang sehingga bisa bekerja untuk mengurus pasien pasien di Yogyakarta.

Juru Bicara Pemda DIY untuk penanganan Covid - 19 Berty Murtiningsih mengatakan hingga saat ini semua prasarana sudah siap. Bahkan pihaknya sudah menerima tenaga medis untuk mendaftarkan diri karena takut kembali ke kontrakan karena ditolak masyarakat.



"Sudah ada 9 tenaga medis yang mendaftar untuk bisa di asrama ," terangnya kepada wartawan di Yogyakarta, Senin (13/4/2020).

Dijelaskannya, sebenarnya masyarakat tidak perlu menolak tenaga medis masuk wilayah perkampungan. Ini lantaran mereka sudah berkerja dengan standar baku penanganan pasien. "Mereka sebelum pulang sudah bersih sehingga sebenarnya tidak perlu ditolak,"ulasnya.

Untuk itu langkah tersebut merupakan salah satu solusi sehingga semua bisa menerima dan tenaga medis lebih tenang menajalankan tugas berat di pandemi Covid-19 ini.

Dari informasi yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, di kantor PP SDM Kememdagri Yogyakarta disediakan 200 bed yang bisa digunakan. Standar kamar juga representatif sehingga bisa digunakan tenaga medis untuk istirahat setelah mengemban tugas di berbagai rumah sakit.
(nun)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content