Banjir Hantam 9 Kecamatan di Kabupaten Bintan, Ratusan Warga Dievakuasi
Selasa, 12 Januari 2021 - 09:17 WIB
Tampak kondisi rumah yang terendam serta petugas saat mengevakuasi warga akibat banjir di Bintan, Kepri.(Ist)
BINTAN - Curah hujan cukup tinggi pada tanggal 1-3 Januari 2021 serta naiknya pasang air laut membuat 9 dari 10 kecamatan yang ada di Kabupaten Bintan, Kepri mengalami kebanjiran dan banjir rob. Dimana banjir juga melanda di 4 Lokasi Prioritas (Lokpri) perbatasan seperti Kecamatan Bintan Utara, Gunung Kijang, Teluk Sebong dan Bintan Pesisir.
Hasan yang juga Kabag Pengelola Perbatasan Kabupaten Bintan mengatakan, seluruh jajaran stakeholder, FKPD dan masyarakat Kabupaten Bintan di bawah pimpinan Bupati Bintan membenahi kawasan pasca banjir terutama di daerah rawan banjir melalui pembenahan saluran/drainase dan memberikan bantuan kebutuhan sembako.
"Terutama di dapur -dapur umum dan posko evakuasi warga yang terkena banjir baik di sekolah-sekolah, rumah ibadah, gedung- gedung perkantoran yang terhindar dari kawasan banjir yang dikoordinir oleh BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Bintan," beber Hasan, Senin (11/1/2021).
Kemudian lanjut Hasan, berselang 5 hari pasca banjir, pada tanggal 9-10 Januari 2021 terjadi curahan hujan yang cukup tinggi dan naiknya pasang air laut sehingga Banjir kembali terjadi dan cukup parah. (Baca: Hari Pertama Pelaksanaan PPKM di Gresik Lancar).
"Banjir kedua ini telah merusak beberapa infrastruktur jalan, jembatan akibat abrasi pantai, terjadi longsor area permukiman, dan tumbangnya pepohonan. Bahkan beberapa gedung sekolah SD, SMP mengalami kerusakan terutama kelengkapan kursi dan meja belajar dibeberapa lokasi terutama dikawasan perbatasan Kabupaten Bintan," terang Hasan. (Baca: Diduga Sodomi 8 Bocah dan Putra Angkat, Lelaki Ini Diringkus).
"Untuk membenahi semua fasilitas serta infrastruktur yang rusak akibat banjir, Pemkab Bintan juga telah berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi serta melibatkan pihak swasta selain juga bergotong royong bersama warga," pungkas Hasan.
Hasan yang juga Kabag Pengelola Perbatasan Kabupaten Bintan mengatakan, seluruh jajaran stakeholder, FKPD dan masyarakat Kabupaten Bintan di bawah pimpinan Bupati Bintan membenahi kawasan pasca banjir terutama di daerah rawan banjir melalui pembenahan saluran/drainase dan memberikan bantuan kebutuhan sembako.
"Terutama di dapur -dapur umum dan posko evakuasi warga yang terkena banjir baik di sekolah-sekolah, rumah ibadah, gedung- gedung perkantoran yang terhindar dari kawasan banjir yang dikoordinir oleh BPBD dan Dinas Sosial Kabupaten Bintan," beber Hasan, Senin (11/1/2021).
Kemudian lanjut Hasan, berselang 5 hari pasca banjir, pada tanggal 9-10 Januari 2021 terjadi curahan hujan yang cukup tinggi dan naiknya pasang air laut sehingga Banjir kembali terjadi dan cukup parah. (Baca: Hari Pertama Pelaksanaan PPKM di Gresik Lancar).
"Banjir kedua ini telah merusak beberapa infrastruktur jalan, jembatan akibat abrasi pantai, terjadi longsor area permukiman, dan tumbangnya pepohonan. Bahkan beberapa gedung sekolah SD, SMP mengalami kerusakan terutama kelengkapan kursi dan meja belajar dibeberapa lokasi terutama dikawasan perbatasan Kabupaten Bintan," terang Hasan. (Baca: Diduga Sodomi 8 Bocah dan Putra Angkat, Lelaki Ini Diringkus).
"Untuk membenahi semua fasilitas serta infrastruktur yang rusak akibat banjir, Pemkab Bintan juga telah berkoordinasi dengan pemerintah Provinsi serta melibatkan pihak swasta selain juga bergotong royong bersama warga," pungkas Hasan.
(nag)
tulis komentar anda