Gempa Bumi Tektonik M 5,2 di Laut Sulawesi Tidak Berpotensi Tsunami
Senin, 11 Januari 2021 - 10:22 WIB
MANADO - Gempa bumi tektonik terjadi di wilayah laut Sulawesi sekitar pukul 09.57 WITA. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,0.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,14 Lintang Utara dan 120,05 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 86 km arah Barat Kota Toli- Toli, Sulawesi Tengah pada kedalaman 47 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault)," tutur Kasie Data dan Informasi BMKG Sulut Edward H Mengko, Senin (11/1/2021).
Guncangan gempa bumi, kata dia, dirasakan di Toli - Toli dengan skala II - III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Mengko.
(Baca juga: Jatuh di Kepulauan Seribu, Copilot Sriwijaya SJ-182 Banjir Doa dan Ucapan Duka)
Kepada masyarakat dia mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
(Baca juga: Polresta Manado Lakukan Penyemprotan Disinfektan pada Malam Hari di Kota Manado)
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali kedalam rumah," pungkasnya.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,14 Lintang Utara dan 120,05 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 86 km arah Barat Kota Toli- Toli, Sulawesi Tengah pada kedalaman 47 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan sesar naik (thrust fault)," tutur Kasie Data dan Informasi BMKG Sulut Edward H Mengko, Senin (11/1/2021).
Guncangan gempa bumi, kata dia, dirasakan di Toli - Toli dengan skala II - III MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," kata Mengko.
(Baca juga: Jatuh di Kepulauan Seribu, Copilot Sriwijaya SJ-182 Banjir Doa dan Ucapan Duka)
Kepada masyarakat dia mengimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
(Baca juga: Polresta Manado Lakukan Penyemprotan Disinfektan pada Malam Hari di Kota Manado)
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali kedalam rumah," pungkasnya.
(boy)
Lihat Juga :
tulis komentar anda