Kisah Pembantaian Rawagede dan Puisi Karawang Bekasi

Senin, 11 Januari 2021 - 05:00 WIB
"Saat pertempuran di Bekasi banyak pejuang kemerdekaan sembunyi di Karawang sehingga tentara Belanda masuk ke Karawang hingga ke Rawagede," kata Faizol.

Menurut Faizol Yuhri, Chairil Anwar berada di Karawang karena kondisi Jakarta saat itu sangat mencekam membuat banyak pejuang lari kepinggiran Jakarta seperti Bekasi dan Karawang.

Chairil Anwar harus bolak balik Jakarta- Karawang menghindari tentara Belanda.Saat peristiwa Rawagede, Chairil Anwar berada di Karawang dan mengetahui peristiwa tersebut.

"Sebagian penduduk Rawagede melarikan diri hingga ke Karawang Kota dengan tempat tinggal Chairil Anwar," katanya.

Faizol Yuhri mengatakan, berdasarkan pengetahuannya saat itu memang tentara Belanda memang sedang mengamuk setelah 26 tentara sekutu di bunuh di Bekasi.

Sekutu kemudian membalasnya dengan penyerangan dan pembataian di kampung-kampung Bekasi. Selanjutnya ratusan tentara Belanda menyusup tengah malam dengan berjalan kaki menuju Rawagede.

Mereka menggedor-gedor tiap rumah dan menanyakan keberadaan Kapten Lukas Kustaryo dan pasukannya. Karena tidak ada satupun warga yang mengetahuinya akhirnya Belanda melakukan pembantaian di Rawagede.

"Kejadiannya antara Karawang dan Bekasi sehingga puisi beliau mungkin terinpirasi dari peperangan ini," katanya.
(sms)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content