Bhabinkamtibmas Waimital Ini Ajak Masyarakat Saling Berbagi dan Beramal
Minggu, 10 Januari 2021 - 11:47 WIB
Jiwa sosial Bhabinkamtibmas Desa Waimital, Bripka. Asep .H.S. Souisa, S.Sos begitu tinggi. Anggota Polri Berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka) ini tidak canggung untuk ikut membagikan nasi bungkus kepada masyarakat. (Ist)
SERAM - Jiwa sosial Bhabinkamtibmas Desa Waimital, Bripka. Asep .H.S. Souisa patut diacungi jempol. Anggota Polri ini tidak canggung untuk ikut membagikan nasi bungkus kepada masyarakat di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, usai menunaikan Salat Jumat (21/08/2020) lalu.
Pembagian makanan berupa nasi bungkus kepada masyarakat oleh Bripka Asep .H.S. Souisa mulai dari masyarakat biasa, tukang ojek, pembawa bentor dan sopir mobil di depan pasar tradisional Desa Waimital. Hal itu dilakukannya demi membantu masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Sebelumnya, Bripka Asep melakukan kegiatan sosial lainnya bagi masyarakatnya, yakni membentuk kelompok pendonor darah aktif untuk ibu melahirkan dan orang sakit yang membutuhkan tranfusi darah. Selain itu, juga melaksanakan aksi keimanan, sosial dan kebudayaan lainya bagi peningkatan toleransi dan merawat keberagaman anak usia dini dan remaja pada masjid dan gereja di Desa-desa binaannya.
Sementara, setelah pembagian nasi bungkus “Bingkisan Masyarakat Peduli” atau Binmas Peduli, Bripka Asep .H.S. Souisa menuturkan, pembagian nasi bungkus tersebut adalah sebuah rasa kemanusian yang diberikan kepada masyarakat sekitar. "Walaupun tidak seberapa, namun memulai/melakukan sebuah kebaikan menurut kami adalah sesuatu hal yang harus dilakukan," ucapnya.
Menurutnya, kegiatan sosial seperti ini sudah dilakukan pasca gempa bumi pada September tahun lalu. "Kita memulainya sejak gempa Ambon, namun rutinitasnya mulai dari bulan Februari 2020 sampai hari ini, dan mudah-mudahan bisa berlangsung seterusnya," harapnya. (Baca: Warga Lubuklinggau Ini Jadi Salah Satu Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu).
Makanan yang dibagikan pun dibeli dari setiap warung yang ada di lokasi sekitar tempat pembagian. "Kita membeli pada warung sekitar, ada yang dua puluh sampai tiga puluh bungkus nasi. Untuk satu kali pembagian bisa seratus lima puluh hingga seratus delapan puluh nasi bungkus," tutur polisi murah senyum itu.
Sedangkan anggaran yang digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut, anggota Polri yang pernah mendapat penghargaan Pin Emas dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis tahun lalu itu mengatakan jika anggaran tersebut didapat dari gaji dan tunjangannya sebagai anggota Polri. "Seluruhnya dari gaji dan dana tunjangan yang diberikan kepada saya sebagai anggota Polri. Dan kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur yang bisa saya bagikan sebagai Bhayangkara kepada masyarakat yang sedang membutuhkan," kata dia. (Baca: Cegah COVID-19. Puluhan Keluarga Brimob Polda Kepri Lakukan Rapid Test).
Menariknya, menurut Bripka Asep, sejak November lalu ada beberapa orang dermawan yang secara rutin memberikan 5-40 nasi bungkus untuk turut dibagikan. Dia pun mengajak masyarakat lainnya yang mau membantu atau beramal dapat melakukannya bersama-sama. "Kalaupun ada masyarakat yang menyumbang di sini ada spanduk yang kita tulis, siapa saja yang mau mengambil dan siapa saja boleh menaruh di sini. Jadi terbuka untuk siapapun. Kami buat tempat ini untuk beramal dan berbagi kebermanfaatan bersama-sama," pungkas pemilik lesung pipi ini.
Pembagian makanan berupa nasi bungkus kepada masyarakat oleh Bripka Asep .H.S. Souisa mulai dari masyarakat biasa, tukang ojek, pembawa bentor dan sopir mobil di depan pasar tradisional Desa Waimital. Hal itu dilakukannya demi membantu masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Sebelumnya, Bripka Asep melakukan kegiatan sosial lainnya bagi masyarakatnya, yakni membentuk kelompok pendonor darah aktif untuk ibu melahirkan dan orang sakit yang membutuhkan tranfusi darah. Selain itu, juga melaksanakan aksi keimanan, sosial dan kebudayaan lainya bagi peningkatan toleransi dan merawat keberagaman anak usia dini dan remaja pada masjid dan gereja di Desa-desa binaannya.
Sementara, setelah pembagian nasi bungkus “Bingkisan Masyarakat Peduli” atau Binmas Peduli, Bripka Asep .H.S. Souisa menuturkan, pembagian nasi bungkus tersebut adalah sebuah rasa kemanusian yang diberikan kepada masyarakat sekitar. "Walaupun tidak seberapa, namun memulai/melakukan sebuah kebaikan menurut kami adalah sesuatu hal yang harus dilakukan," ucapnya.
Menurutnya, kegiatan sosial seperti ini sudah dilakukan pasca gempa bumi pada September tahun lalu. "Kita memulainya sejak gempa Ambon, namun rutinitasnya mulai dari bulan Februari 2020 sampai hari ini, dan mudah-mudahan bisa berlangsung seterusnya," harapnya. (Baca: Warga Lubuklinggau Ini Jadi Salah Satu Penumpang Sriwijaya Air yang Jatuh di Kepulauan Seribu).
Makanan yang dibagikan pun dibeli dari setiap warung yang ada di lokasi sekitar tempat pembagian. "Kita membeli pada warung sekitar, ada yang dua puluh sampai tiga puluh bungkus nasi. Untuk satu kali pembagian bisa seratus lima puluh hingga seratus delapan puluh nasi bungkus," tutur polisi murah senyum itu.
Sedangkan anggaran yang digunakan untuk melakukan kegiatan tersebut, anggota Polri yang pernah mendapat penghargaan Pin Emas dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis tahun lalu itu mengatakan jika anggaran tersebut didapat dari gaji dan tunjangannya sebagai anggota Polri. "Seluruhnya dari gaji dan dana tunjangan yang diberikan kepada saya sebagai anggota Polri. Dan kegiatan ini merupakan bentuk rasa syukur yang bisa saya bagikan sebagai Bhayangkara kepada masyarakat yang sedang membutuhkan," kata dia. (Baca: Cegah COVID-19. Puluhan Keluarga Brimob Polda Kepri Lakukan Rapid Test).
Menariknya, menurut Bripka Asep, sejak November lalu ada beberapa orang dermawan yang secara rutin memberikan 5-40 nasi bungkus untuk turut dibagikan. Dia pun mengajak masyarakat lainnya yang mau membantu atau beramal dapat melakukannya bersama-sama. "Kalaupun ada masyarakat yang menyumbang di sini ada spanduk yang kita tulis, siapa saja yang mau mengambil dan siapa saja boleh menaruh di sini. Jadi terbuka untuk siapapun. Kami buat tempat ini untuk beramal dan berbagi kebermanfaatan bersama-sama," pungkas pemilik lesung pipi ini.
(nag)
tulis komentar anda