Banjir Bandang Rendam Puluhan Rumah di Cepu
Sabtu, 09 Januari 2021 - 07:01 WIB
Banjir Bandang Rendam Puluhan Rumah di Cepu. Foto/Her
BLORA - Hujan lebat yang terjadi di Kabupaten Blora , Jumat (8/1/21) malam menyebabkan banjir bandang di Kecamatan Cepu.
Akibatnya, puluhan rumah terendam bajir hingga satu meter lebih, dan sebagian ruas jalan utama di Kecamatan setempat juga terendam.
Tim Reaksi Cepat (TRC), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, cepat mendatangi lokasi melakukan evakuasi kerumah warga yang tergenang banjir.
"Semalam kita ke TKP untuk melakukan evakuasi barang-barang karena warga tidak mau pindah," ucap Kepala Pelaksana BPBD Blora, Hadi Praseno melalui ketua TRC Agungtri, Sabtu (9/1/21)
Adapun yang tergenang berada di Desa Vyatra Ngareng, Turibang, Jalan Pemuda, Kàrangboyo, Depan PPSDM, Tuk Buntung dan SMPN 4 Mulyorejo. Berdasarkan pantauan di lapangan kejadian seperti ini sudah sering terjadi di Kecamatan Cepu.
"Ini sudah sering terjadi mas. Setiap hujan lebat ya seperti ini, paling 2 -3 jam sudah surut lagi," kata Lukman, warga di Cepu.
Camat Kota Minyak Cepu Luluk Kusuma mengatakan, banjir lokal semalam dampak hujan lebat dan air kiriman dari kawasan atas yang mengalir ke Kota Kecamatan Cepu, bukan dari luapan sungai Bengawan Solo.
(Baca juga: Selain Keluarga dan Tim Pengacara, Kepulangan Ba'asyir ke Ponpes Juga Dikawal Densus-BNPT)
”Banjir memang bersifat lokal, karena hujan deras. Dua sungai di utara dan barat Cepu. Air meninggi hingga meluap menggenangi beberapa kawasan,” jelasnya.
(Baca juga: 23 Daerah di Jateng Terapkan PPKM, Berikut Daftarnya)
Pihaknya semalam bersama TNI-Polri dan BPBD sudah melakukan evakuasi kepada warga yang terkena banjir. Selain itu, di Jalan Nasional Blora-Cepu juga ada pohon tumbang yang sempat membuat macet arus lalu lintas.
Akibatnya, puluhan rumah terendam bajir hingga satu meter lebih, dan sebagian ruas jalan utama di Kecamatan setempat juga terendam.
Tim Reaksi Cepat (TRC), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, cepat mendatangi lokasi melakukan evakuasi kerumah warga yang tergenang banjir.
"Semalam kita ke TKP untuk melakukan evakuasi barang-barang karena warga tidak mau pindah," ucap Kepala Pelaksana BPBD Blora, Hadi Praseno melalui ketua TRC Agungtri, Sabtu (9/1/21)
Adapun yang tergenang berada di Desa Vyatra Ngareng, Turibang, Jalan Pemuda, Kàrangboyo, Depan PPSDM, Tuk Buntung dan SMPN 4 Mulyorejo. Berdasarkan pantauan di lapangan kejadian seperti ini sudah sering terjadi di Kecamatan Cepu.
"Ini sudah sering terjadi mas. Setiap hujan lebat ya seperti ini, paling 2 -3 jam sudah surut lagi," kata Lukman, warga di Cepu.
Camat Kota Minyak Cepu Luluk Kusuma mengatakan, banjir lokal semalam dampak hujan lebat dan air kiriman dari kawasan atas yang mengalir ke Kota Kecamatan Cepu, bukan dari luapan sungai Bengawan Solo.
(Baca juga: Selain Keluarga dan Tim Pengacara, Kepulangan Ba'asyir ke Ponpes Juga Dikawal Densus-BNPT)
”Banjir memang bersifat lokal, karena hujan deras. Dua sungai di utara dan barat Cepu. Air meninggi hingga meluap menggenangi beberapa kawasan,” jelasnya.
(Baca juga: 23 Daerah di Jateng Terapkan PPKM, Berikut Daftarnya)
Pihaknya semalam bersama TNI-Polri dan BPBD sudah melakukan evakuasi kepada warga yang terkena banjir. Selain itu, di Jalan Nasional Blora-Cepu juga ada pohon tumbang yang sempat membuat macet arus lalu lintas.
(boy)
tulis komentar anda