Semburan Lumpur Gunung Anyar, Warisan Geologi di Kota Surabaya

Jum'at, 08 Januari 2021 - 17:30 WIB
Belanda melakukan eksploitasi minyak di kawasan ini atas dasar munculnya semburan lumpur di beberapa tempa di kawasan Gununganyar dan Kutisari. Seperti disebutkan sebelumnya, teknologi pengeboran waktu itu hanya kedalaman 300an meter, padahal semburan lumpur lapindo terjadi pada kedalaman 3000an meter.

"Oleh karenanya semburan Gununganyar tidak ada hubungan dengan semburan lumpur lapindo," tegas dia. (Baca juga: Gunung Anyar, Gunung dengan Semburan Lumpur di Tengah Perkampungan Surabaya )

Menurut Amin, Semburan Lumpur Gununganyar merupakan warisan Geologi karena memiliki nilai lebih. Disebut warisan karena menjadi rekaman yang pernah atau sedang terjadi di bumi karena nilai ilmiahnya tinggi, langka, unik, dan indah. Sehingga dapat digunakan untuk keperluan penelitian dan pendidikan kebumian.

"Situs Warisan Geologi (Geosite) adalah objek Warisan Geologi (Geoheritage) dalam kawasan Geopark dengan ciri khas tertentu. Baik individual maupun multiobjek dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah cerita evolusi pembentukan suatu daerah," paparnya.

Untuk menghindari peristiwa yang tidak diinginkan, maka disarankan pihak Kota Surabaya menetapkan kawsan semburan lumpur yang ada di Gununganyar dan di Lidah sebagai Kawasan Warisan Geologi (Geoheritage). Sebab memiliki aspek penting dalam pemahahaman evolusi geologi, baik dalam skala Lokal/Nasional/Global.

Kawasan semburan juga memperlihatkan proses geologi yang luar biasa atau unik atau cenderung ekstrim baik dalam sudut pandang proses, lingkungan, umur, maupun peristiwanya. Dan mempunyai hubung kait dengan proses eksplorasi dan eksploitasi minya zaman Belanda.

"Kita dari Departemen Teknik Geofisika ITS Surabaya siap membantu dan akan menjadikan kawasan ini sebagai kawasan penelitian secara berkelanjutan dan diharapkan dapat dipakai sebagai penunjang persyaratan kawasan warisan geologi. Selanjutnya bisa diajukan sebagai salah satu geosite yang penting dari Geopark Jawa Timur," pungkasnya
(msd)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content