Pemkab Karawang Siapkan 24 Rumah Sakit dan 6 Hotel Tampung Pasien COVID-19
Rabu, 06 Januari 2021 - 00:17 WIB
KARAWANG - Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana mengatakan penyebaran COVID-19 di Kabupaten Karawang tergolong tinggi hingga akhirnya ditetapkan sebagai wilayah siaga 1 COVID-19. Hingga saat ini pihaknya selalu menambah ruang isolasi di 24 rumah sakit dan 6 hotel mengatasi meningkatnya pasien COVID-19.
Namun karena pasien terus melonjak hingga sempat terjadi kekurangan tempat tidur. "Kita selalu menambah ruang isolasi karena warga yang terpapar COVID-19 tidak boleh isolasi dirumah. Namun dalam sebulan memang peningkatannya luar biasa jadi kami sempat kerepotan mencari ruang isolasi, " kata Cellica, Selasa (5/1/21).
Terkait dengan keterangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil jika Karawang sudah overload 110 % ruang isolasi, Cellica mengatakan berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang saat ini ruang isolasi masih mencukupi. Namun pihaknya tetap akan mengantisipasi jika harus menambah ruang isolasi. "Laporan hari ini ruang isolasi masih bisa menampung pasien," ujar Cellica. (Baca: Dinkes Bangka Tengah Tunggu Kedatangan Vaksin COVID-19).
Juru Bicara Satgas COVID-19 Karawang, Fitra Hergyana menambahkan, berdasarkan data terbaru dari 1.304 kasur untuk pasien corona, telah terisi 84,04 persen. "Hari ini updatenya data keterisian bed sebesar 84,04 persen. Jadi masih ada ruang kosong sebanyak 15,96 persen. Mungkin pak gubernur masih pakai data yang lama," sebut Fitra. (Baca: Kontak Tamu dari Luar Kota, Kepala Disnaker Sleman Positif COVID-19).
Menurut Fitra lonjakan pasien Covid -19 terjadi di klaster industri dan klaster Kampus Unsika. "Untuk mencegah klaster industri terus muncul, kita lakukan pabrik tangguh. Yaitu pabrik memperketat tracing dan layanan kesehatan. Tenaga kesehatan pemda dari puskesmas terdekat turun membantu pabrik-pabrik," pungkasnya.
Namun karena pasien terus melonjak hingga sempat terjadi kekurangan tempat tidur. "Kita selalu menambah ruang isolasi karena warga yang terpapar COVID-19 tidak boleh isolasi dirumah. Namun dalam sebulan memang peningkatannya luar biasa jadi kami sempat kerepotan mencari ruang isolasi, " kata Cellica, Selasa (5/1/21).
Terkait dengan keterangan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil jika Karawang sudah overload 110 % ruang isolasi, Cellica mengatakan berdasarkan laporan Satgas Covid-19 Kabupaten Karawang saat ini ruang isolasi masih mencukupi. Namun pihaknya tetap akan mengantisipasi jika harus menambah ruang isolasi. "Laporan hari ini ruang isolasi masih bisa menampung pasien," ujar Cellica. (Baca: Dinkes Bangka Tengah Tunggu Kedatangan Vaksin COVID-19).
Juru Bicara Satgas COVID-19 Karawang, Fitra Hergyana menambahkan, berdasarkan data terbaru dari 1.304 kasur untuk pasien corona, telah terisi 84,04 persen. "Hari ini updatenya data keterisian bed sebesar 84,04 persen. Jadi masih ada ruang kosong sebanyak 15,96 persen. Mungkin pak gubernur masih pakai data yang lama," sebut Fitra. (Baca: Kontak Tamu dari Luar Kota, Kepala Disnaker Sleman Positif COVID-19).
Menurut Fitra lonjakan pasien Covid -19 terjadi di klaster industri dan klaster Kampus Unsika. "Untuk mencegah klaster industri terus muncul, kita lakukan pabrik tangguh. Yaitu pabrik memperketat tracing dan layanan kesehatan. Tenaga kesehatan pemda dari puskesmas terdekat turun membantu pabrik-pabrik," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda