Drakor Start-Up, Tontonan Favorit Khofifah Selama Jalani Isolasi Mandiri

Senin, 04 Januari 2021 - 14:49 WIB
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyempatkan diri menonton drama korea di tengah menjalani isolasi mandiri usai divonis terinfeksi COVID-19 per 1 Januari 2021 lalu.
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) usai divonis terinfeksi COVID-19 per 1 Januari 2021 lalu. Lalu, apa kegiatan orang nomor satu di Jatim itu selama menjalani isoman?.

Ternyata, salah satu kegiatan Khofifah selama isoman adalah menonton drama Korea (drakor). Saat ini, Ketua Umum PP Muslimat itu memiliki tontonan drakor favorit. Yakni Start Up. Film berdurasi 16 episode tersebut menurut Khofifah memotivasi anak muda untuk mengejar kesuksesan di era digital ekonomi.

(Baca juga: Tanpa Gejala Apa-apa, Khofifah Positif COVID-19 )



Diketahui, Start-Up adalah drakor yang menceritakan lika-liku kehidupan anak muda dalam merintis bisnis. Dibintangi Nam Joo Hyuk, Suzy, dan Kim Seon Ho, Start Up memiliki plot cerita yang menarik dan sangat cocok ditonton berbagai generasi terutama anak muda.

“Saya sempat nonton. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari film itu. Mulai dari soal kegigihan dalam berjuang, kerja keras dan kejujuran, kerja sama, berani ambil risiko, pentingnya investasi, dan lain sebagainya,” ungkap Khofifah, Senin (4/1/2021).

Khofifah mengaku, jarang sekali nonton film termasuk jarang nonton drakor. Jika alur ceritanya bagus dan menginspirasi, dia akan menyempatkan diri untuk menonton. Drakor dengan tema tertentu, kata Khofifah, menjadi salah referensi menuju kemajuan Jatim.

(Baca juga: Positif COVID-19 dan Jalani Isolasi, Gubernur Khofifah Kucek Baju Sendiri )

Inspirasi Start Up misalnya, sangat signifikan untuk mendorong milenial Jatim terus berusaha dengan kerja keras dan profesional. “Drakor tidak melulu soal cinta dan romansa. Banyak genre lain yang juga punya cerita dan pesan moral yang kuat. Salah satunya ya ini, Start Up,” imbuhnya.

Khofifah menyebut, saat ini Pemprov Jatim tengah berupaya membangun sebuah kawasan yang mirip Sandbox, yang dalam drakor “Start Up” disebut sebagai Silicon Valleynya Korea Selatan. Sandbox digambarkan sebagai wadah untuk para calon pengusaha mendapat bimbingan dari senior, investor, dan kantor untuk mengembangkan usaha rintisan.

“Saat ini ada private sector di Jatim yang tengah membangun KEK (kawasan ekonomi khusus) Singhasari di Kabupaten Malang. Saya berharap, KEK ini menjadi katalis pertumbuhan perekonomian digital di Indonesia. Tentunya melalui pendekatan integrated digital ecosystem (ekosistem digital yang terintegrasi),” paparnya.

Ketua Umum PP Muslimat NU itu menyebut, KEK Singhasari adalah KEK pertama di Indonesia yang mengintegrasikan potensi wisata budaya, ekonomi digital dan ekonomi kreatif. Keberadaan Techno Park di kawasan tersebut, akan menjadi inkubator bagi pelaku UMKM dan masyarakat agar bisa memanfaatkan teknologi informasi. “Semoga nantinya dari KEK Singhasari ini akan lahir unicorn-unicorn baru Indonesia dari Jatim,” terangnya.
(msd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content