Rapid Test Antigen di Lembang dan Padalarang, 4 Terkonfirmasi Positif COVID-19
Kamis, 31 Desember 2020 - 15:21 WIB
Pelaksanaan rapid test antigen yang dilakukan di tiga lokasi di wilayah Lembang dan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menemukan ada empat orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, Kamis (31/12/2020). SINDOnews/Adi
BANDUNG BARAT - Pelaksanaan rapid test antigen yang dilakukan di tiga lokasi di wilayah Lembang dan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menemukan ada empat orang yang terkonfirmasi positif COVID-19, Kamis (31/12/2020).
Empat orang yang terkonfirmasi positif tersebut, untuk yang di objek wisata Farmhouse adalah wisatawan dari Bogor. Sementara yang satu lainnya diketahui dari posko Lembang, serta dua sisanya merupakan pengendara kendaraan yang melintas di pos Padalarang.
Data Dinkes KBB yang diperoleh SINDOnews menunjukkan dari total 100 alat tes yang disiapkan di pos Lembang hanya 50 orang yang dites, negatif 49, positif 1. Di pos Tagog Apu Padalarang dari 100 hanya 50 yang diperiksa, hasilnya 48 negatif, 2 positif. Sedangkan di Farmhouse ada 65 yang diperiksa, 64 negatif dan 1 positif.
"Untuk rapid test antigen yang digelar di tiga lokasi hari ini, dari target 300 yang diperiksa hanya 165, dengan hasil 161 negatif dan 4 positif," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinkes KBB, Mulyana, Kamis (31/12/2020). (Baca: Ayah, Anak, dan Petugas Keamanan Perumahan Elit Jadi Tersangka Penganiayaan).
Pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk mengisolasi dan langsung meminta mereka yang positif untuk kembali ke daerah asalnya. Koordinasi juga dilakukan dengan Dinkes daerah asal mereka, untuk melakukan pemantauan serta traking kontak erat guna menghindari penyebaran lebih luas.
Sementara itu Public Relation Objek Wisata Farmhouse, Lembang, Intania Setiati mengakui ada satu wisatawan yang menjalani rapid test antigen di tempatnya dan terkonfirmasi positif COVID-19. Wisatawan tersebut berasal dari Bogor yang akan menghabiskan liburan Tahun Baru bersama keluarganya di Lembang. (Baca: Truk Patah As di Tol Palikanci, Arus Lalu Lintas Menuju Jawa Macet Parah).
"Betul ada seorang wisatawan yang positif, dari Bogor. Satu keluarga sebenarnya. Cuma satu yang positif, sementara yang lainnya negatif. Mereka langsung diisolasi dan diarahkan kembali ke daerah asal," pungkasnya.
Empat orang yang terkonfirmasi positif tersebut, untuk yang di objek wisata Farmhouse adalah wisatawan dari Bogor. Sementara yang satu lainnya diketahui dari posko Lembang, serta dua sisanya merupakan pengendara kendaraan yang melintas di pos Padalarang.
Data Dinkes KBB yang diperoleh SINDOnews menunjukkan dari total 100 alat tes yang disiapkan di pos Lembang hanya 50 orang yang dites, negatif 49, positif 1. Di pos Tagog Apu Padalarang dari 100 hanya 50 yang diperiksa, hasilnya 48 negatif, 2 positif. Sedangkan di Farmhouse ada 65 yang diperiksa, 64 negatif dan 1 positif.
"Untuk rapid test antigen yang digelar di tiga lokasi hari ini, dari target 300 yang diperiksa hanya 165, dengan hasil 161 negatif dan 4 positif," kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Dinkes KBB, Mulyana, Kamis (31/12/2020). (Baca: Ayah, Anak, dan Petugas Keamanan Perumahan Elit Jadi Tersangka Penganiayaan).
Pihaknya telah mengambil langkah cepat untuk mengisolasi dan langsung meminta mereka yang positif untuk kembali ke daerah asalnya. Koordinasi juga dilakukan dengan Dinkes daerah asal mereka, untuk melakukan pemantauan serta traking kontak erat guna menghindari penyebaran lebih luas.
Sementara itu Public Relation Objek Wisata Farmhouse, Lembang, Intania Setiati mengakui ada satu wisatawan yang menjalani rapid test antigen di tempatnya dan terkonfirmasi positif COVID-19. Wisatawan tersebut berasal dari Bogor yang akan menghabiskan liburan Tahun Baru bersama keluarganya di Lembang. (Baca: Truk Patah As di Tol Palikanci, Arus Lalu Lintas Menuju Jawa Macet Parah).
"Betul ada seorang wisatawan yang positif, dari Bogor. Satu keluarga sebenarnya. Cuma satu yang positif, sementara yang lainnya negatif. Mereka langsung diisolasi dan diarahkan kembali ke daerah asal," pungkasnya.
(nag)
tulis komentar anda