Sepanjang 2020, Angka Kriminalitas di Kota Probolinggo Alami Peningkatan
Selasa, 29 Desember 2020 - 11:50 WIB
Sepanjang 2020, Angka Kriminalitas di Kota Probolinggo Alami Peningkatan. Foto/SINDOnews/Hana
PROBOLINGGO - Tren total kriminalitas di Kota Probolinggo, Jawa Timur, sepanjang tahun 2020 meningkat 2% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari , saat pres rilis menuturkan, sepanjang tahun 2019-2020 angka kriminalitas naik 2%.
Kenaikkan diimbangi dengan peningkatan penanganan kasus sekitar 11%. Adapun tindak kejahatan umumnya didominasi pelaku jalanan seperti curanmor dan ponsel.
"Jumlah total kriminal di tahun 2019 sebanyak 480 kasus dan tahun 2020 sebanyak 490 bertambah 10 kasus. Namun, crime clearance meningkat 11% yang sebelumnya 403 kasus, di tahun ini bertambah 447 kasus," jelas Jauhari, Selasa (29/12/2020).
Jauhari menambahkan, keberhasilan ini berkat kerja sama Forkopinda, Kodim 0820 dan relawan seperti kampung tangguh semeru (KTS).
Dia berharap, tahun 2021 angka kriminalitas bisa ditekan. "Tahun ini merupakan tahun berbeda karena bertepatan Pandemi COVID-19. Dimasa sulit ini menjadi tanggung jawab kita untuk mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat," jelasnya.
(Baca juga: Dikepung Banjir, Pasangan Calon Pengantin di Gresik Basah Duluan Sebelum Sampai KUA)
Berbagai terobosan untuk menekan angka kriminalitas, kata dia, terus dilakukan diantaranya , terbentuknya URC Meteor dan memaksimalkan KTS.
(Baca juga: Menteri Desa Halim Iskandar Dorong Produktivitas BUMDesma)
"Kita bentuk URC Meteor, Mobil COVID-19 hunter, dan lebih memaksimalkan Kampung Tangguh Semeru untuk menekan kriminitas dan meminimalisir penularan COVID-19," tutupnya.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari , saat pres rilis menuturkan, sepanjang tahun 2019-2020 angka kriminalitas naik 2%.
Kenaikkan diimbangi dengan peningkatan penanganan kasus sekitar 11%. Adapun tindak kejahatan umumnya didominasi pelaku jalanan seperti curanmor dan ponsel.
"Jumlah total kriminal di tahun 2019 sebanyak 480 kasus dan tahun 2020 sebanyak 490 bertambah 10 kasus. Namun, crime clearance meningkat 11% yang sebelumnya 403 kasus, di tahun ini bertambah 447 kasus," jelas Jauhari, Selasa (29/12/2020).
Jauhari menambahkan, keberhasilan ini berkat kerja sama Forkopinda, Kodim 0820 dan relawan seperti kampung tangguh semeru (KTS).
Dia berharap, tahun 2021 angka kriminalitas bisa ditekan. "Tahun ini merupakan tahun berbeda karena bertepatan Pandemi COVID-19. Dimasa sulit ini menjadi tanggung jawab kita untuk mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat," jelasnya.
(Baca juga: Dikepung Banjir, Pasangan Calon Pengantin di Gresik Basah Duluan Sebelum Sampai KUA)
Berbagai terobosan untuk menekan angka kriminalitas, kata dia, terus dilakukan diantaranya , terbentuknya URC Meteor dan memaksimalkan KTS.
(Baca juga: Menteri Desa Halim Iskandar Dorong Produktivitas BUMDesma)
"Kita bentuk URC Meteor, Mobil COVID-19 hunter, dan lebih memaksimalkan Kampung Tangguh Semeru untuk menekan kriminitas dan meminimalisir penularan COVID-19," tutupnya.
(boy)
tulis komentar anda