DPRD Makassar Minta Masyarakat Diedukasi Soal Vaksinasi
Sabtu, 26 Desember 2020 - 09:13 WIB
MAKASSAR - DPRD Kota Makassar meminta pemerintah kota untuk membangun kredibilitas dan mengeduakasi warga, sebelum melakukan vaksinasi , agar berjalan dengan baik.
Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir mengatakan, pemerintah perlu membangun kredibitas di kalangan masyarakat pasalnya cukup banyak desas-desus terkait kualitas vaksin yang diimpor dari China tersebut.
" Vaksin ini kan jadi bahan diskusi semua orang, kemarin MUI juga minta kehalalannya, kita juga dapat kabar penelitian di Jawa Timur agar penerapan vaksin ini lebih berhati-hati," katanya (25/12/2020).
Dia mengatakan, seluruh informasi yang beredar di kalangan masyarakat jika tidak diakomodir dengan baik oleh pemerintah jelas akan menuai penolakan, apalagi pemberitaan tersebut diyakininya sangat berdasar.
"Inikan banyak berita wara wiri yang menyebar, ini tidak bisa juga dikatakan hoaks, banyak dari media salah satu contohnya ada vaksin yang dicurigai dapat memicu komplikasi, ada juga yang baru lima menit divaksin meninggal, jadi memang perlu diedukasi," katanya.
Upaya pemerintah tersebut menurutnya patut dihargai, apalagi hal ini jelas dilakukan dalam rangka menyelamatkan nyawa orang banyak, hanya saja perlu ada jaminan bahwa vaksin yang disebar nantinya tidak menimbulkan masalah.
Baca Juga: vaksin tersebut dibangun dari sekarang, pemerintah perlu gencarkan sosialisasi dan edukasi, agar tak menuai permasalahan di kemudian hari.
"Sekarang tidak ada orang mau divaksin, kita hargai upaya ini tapi tolong pemerintah juga mengedukasi kita, saya tidak mau bicara rumor yang jelas yang kita dapat informasi begitu," tukasnya.
Ketua Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir mengatakan, pemerintah perlu membangun kredibitas di kalangan masyarakat pasalnya cukup banyak desas-desus terkait kualitas vaksin yang diimpor dari China tersebut.
" Vaksin ini kan jadi bahan diskusi semua orang, kemarin MUI juga minta kehalalannya, kita juga dapat kabar penelitian di Jawa Timur agar penerapan vaksin ini lebih berhati-hati," katanya (25/12/2020).
Dia mengatakan, seluruh informasi yang beredar di kalangan masyarakat jika tidak diakomodir dengan baik oleh pemerintah jelas akan menuai penolakan, apalagi pemberitaan tersebut diyakininya sangat berdasar.
"Inikan banyak berita wara wiri yang menyebar, ini tidak bisa juga dikatakan hoaks, banyak dari media salah satu contohnya ada vaksin yang dicurigai dapat memicu komplikasi, ada juga yang baru lima menit divaksin meninggal, jadi memang perlu diedukasi," katanya.
Upaya pemerintah tersebut menurutnya patut dihargai, apalagi hal ini jelas dilakukan dalam rangka menyelamatkan nyawa orang banyak, hanya saja perlu ada jaminan bahwa vaksin yang disebar nantinya tidak menimbulkan masalah.
Baca Juga: vaksin tersebut dibangun dari sekarang, pemerintah perlu gencarkan sosialisasi dan edukasi, agar tak menuai permasalahan di kemudian hari.
"Sekarang tidak ada orang mau divaksin, kita hargai upaya ini tapi tolong pemerintah juga mengedukasi kita, saya tidak mau bicara rumor yang jelas yang kita dapat informasi begitu," tukasnya.
(agn)
tulis komentar anda