Hiu Tutul Raksasa Mulai Berdatangan di Wisata Bohay Probolinggo
Jum'at, 25 Desember 2020 - 06:45 WIB
Kawanan hiu tutul mulai berdatangan di pantai Bohay, probolinggo, untuk mencari plankton-plankton di laut.Foto/Hana Purwadi
PROBOLINGGO - Kawanan hewan laut jenis hiu tutul atau lebih dikenal dengan nama Whale Shark mulai berdatangan di wisata pantai Bohay di Desa Binor, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Hewan raksasa yang memiliki panjang bervariasi dan bisa mencapai 12 meter dan memiliki berat hingga 1 Ton ini mulai datang di perairan pantai Bohay sejak 2 hari terakhir.
Menurut salah satu pengunjung, Fany Fanita, tidak sengaja menjumpai hiu tutul ini. Pengunjung asal Besuki, Situbondo, ini bersama temannya ingin melepaskan penat dan saat itu pengelola wisata bercerita kalau sudah datang kawanan Hitu Tutul. “Saya langsung sewa kapal dan ke tengah laut. Dan terlihat hiu tutul , seru banget “ ujar Fany, Kamis (24/12/2020).
(Baca juga: Selama Libur Nataru, Khofifah Larang Kegiatan Hiburan yang Timbulkan Kerumunan )
Sat ini, tambah Fany, masih terlihat dua atau tiga hitu tutul dan biasanya akan terus bertambah hingga mencapai belasan. Hiu tutul yang terlihat berukuran besar, panjang sekitar enam meter . “Besar mas, kurang lebih panjangnya sekitar 6 meter lebih,” tambahnya.
Wanita berparas Cantik ini memang sering berwisata ke Bohay ini. Alasannya, selain murah, pantainya juga indah dan bersih. Apalagi kuliner lautnya yang membikin ketagihan. “Tiket masuk Rp 10 ribu. Naik motor sekitar Rp15 Ribu dan kuliner lautnya terjangkau, dan bisa berburu hiu tutul. Pokoknya gak nyesel," jelasnya.
(Baca juga:K ado Natal, 13 Penghuni Lapas Kelas Probolinggo Dapat Remisi )
Wisata Pantai Bohay merupakan wisata pantai yang letaknya di ujung Timur Kabupaten Probolinggo dengan jarak tempuh 20 Kilo meter atau sekitar 1 jam dari pusat Kota Kraksaan.
Datangnya kawanan hiu tutul merupakan fenomena tahunan dan biasanya datang di Desember hingga Februar. Hewan yang bersifat koloni ini sengaja migrasi ke perairan Probolinggo untuk mencari plankton sebagai makanan utama mereka.
Perairan Probolinggo menjadi jujugan hewan laut ini karena saat ini lagi banyak banyaknya plankton dan akhir Februari mereka akan bermigrasi kembali ke habitat asal di perairan Australia
Hewan raksasa yang memiliki panjang bervariasi dan bisa mencapai 12 meter dan memiliki berat hingga 1 Ton ini mulai datang di perairan pantai Bohay sejak 2 hari terakhir.
Menurut salah satu pengunjung, Fany Fanita, tidak sengaja menjumpai hiu tutul ini. Pengunjung asal Besuki, Situbondo, ini bersama temannya ingin melepaskan penat dan saat itu pengelola wisata bercerita kalau sudah datang kawanan Hitu Tutul. “Saya langsung sewa kapal dan ke tengah laut. Dan terlihat hiu tutul , seru banget “ ujar Fany, Kamis (24/12/2020).
(Baca juga: Selama Libur Nataru, Khofifah Larang Kegiatan Hiburan yang Timbulkan Kerumunan )
Sat ini, tambah Fany, masih terlihat dua atau tiga hitu tutul dan biasanya akan terus bertambah hingga mencapai belasan. Hiu tutul yang terlihat berukuran besar, panjang sekitar enam meter . “Besar mas, kurang lebih panjangnya sekitar 6 meter lebih,” tambahnya.
Wanita berparas Cantik ini memang sering berwisata ke Bohay ini. Alasannya, selain murah, pantainya juga indah dan bersih. Apalagi kuliner lautnya yang membikin ketagihan. “Tiket masuk Rp 10 ribu. Naik motor sekitar Rp15 Ribu dan kuliner lautnya terjangkau, dan bisa berburu hiu tutul. Pokoknya gak nyesel," jelasnya.
(Baca juga:K ado Natal, 13 Penghuni Lapas Kelas Probolinggo Dapat Remisi )
Wisata Pantai Bohay merupakan wisata pantai yang letaknya di ujung Timur Kabupaten Probolinggo dengan jarak tempuh 20 Kilo meter atau sekitar 1 jam dari pusat Kota Kraksaan.
Datangnya kawanan hiu tutul merupakan fenomena tahunan dan biasanya datang di Desember hingga Februar. Hewan yang bersifat koloni ini sengaja migrasi ke perairan Probolinggo untuk mencari plankton sebagai makanan utama mereka.
Perairan Probolinggo menjadi jujugan hewan laut ini karena saat ini lagi banyak banyaknya plankton dan akhir Februari mereka akan bermigrasi kembali ke habitat asal di perairan Australia
(msd)
tulis komentar anda