Banjir Kepung Bandung, Jalan Cikutra Berubah Seperti Aliran Sungai
Kamis, 24 Desember 2020 - 20:48 WIB
BANDUNG - Hujan deras di sertai angin kencang membuat Jalan Cikutra Bandung mengalami banjir setinggi 50 centimeter, hingga hingga seperti aliran sungai, Kamis malam (24/12/2020). Akibatnya banyak pengendara mogok akibat derasnya aliran banjir di jalan tersebut.
Banjir disebabkan buruknya drainase serta banyak nya material kayu serta sampah yang terbawa arus membuat Sungai Anak Cidurian meluap ke jalan. Selain itu banjir di kawasan ini sudah sering terjadi apabila kawasan Bandung Utara mengalami hujan lebat.
(Baca juga: Hujan Deras, Jalan Pagarsih dan Pasteur Bandung Terendam Banjir)
Nendi salah satu warga mengatakan, banjir yang terjadi di Jalan Cikutra ini sebelumnya sering memakan korban dikarenakan aliran air banjir yang cukup deras.
“Selain membahayakan pengendara roda dua banjir ini juga membuat pengendara roda empat mogok di tengah aliran air banjir yang cukup deras,” kata dia.
Derasnya aliran sungai dari arah atas membuat pengendara harus lebih ekstra hati hati saat melewati aliran banjir. Warga berharap pemerintah bisa segera menanggulangi banjir.
(Baca juga: Loncat ke Curug Batu Black, Mahasiswa Tewas Tersedot Pusaran Air)
Sebelumnya banjir juga menggenangi Jalan Djunjunan (Pasteur) Bandung hingga setinggi ban mobil. Bahkan, jalur tersebut sempat tak bisa dilalui kendaraan selama beberapa jam.
Air yang mengenangi di Jalan Pasteur tepatnya depan Mal BTC akibat volume air di Sungai Bahkan Jeruk yang cukup tinggi. Air meluap hingga ke jalan sehingga menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas.
Banjir disebabkan buruknya drainase serta banyak nya material kayu serta sampah yang terbawa arus membuat Sungai Anak Cidurian meluap ke jalan. Selain itu banjir di kawasan ini sudah sering terjadi apabila kawasan Bandung Utara mengalami hujan lebat.
(Baca juga: Hujan Deras, Jalan Pagarsih dan Pasteur Bandung Terendam Banjir)
Nendi salah satu warga mengatakan, banjir yang terjadi di Jalan Cikutra ini sebelumnya sering memakan korban dikarenakan aliran air banjir yang cukup deras.
“Selain membahayakan pengendara roda dua banjir ini juga membuat pengendara roda empat mogok di tengah aliran air banjir yang cukup deras,” kata dia.
Derasnya aliran sungai dari arah atas membuat pengendara harus lebih ekstra hati hati saat melewati aliran banjir. Warga berharap pemerintah bisa segera menanggulangi banjir.
(Baca juga: Loncat ke Curug Batu Black, Mahasiswa Tewas Tersedot Pusaran Air)
Sebelumnya banjir juga menggenangi Jalan Djunjunan (Pasteur) Bandung hingga setinggi ban mobil. Bahkan, jalur tersebut sempat tak bisa dilalui kendaraan selama beberapa jam.
Air yang mengenangi di Jalan Pasteur tepatnya depan Mal BTC akibat volume air di Sungai Bahkan Jeruk yang cukup tinggi. Air meluap hingga ke jalan sehingga menyebabkan kendaraan tidak bisa melintas.
(sms)
tulis komentar anda