Gempa Bumi Tektonik M5,3 Guncang Bolsel, Tidak Berpotensi Tsunami
Kamis, 24 Desember 2020 - 09:39 WIB
MANADO - Gempa bumi tektonik dengan parameter magnitudo M 5,3 mengguncang wilayah Teluk Tomini pada Kamis (24/12/2020) sekira pukul 09.24.WITA.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,31 Lintang Selatan dan 124,57 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Tenggara Kota Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara pada kedalaman 24 km.
(Baca juga: Alat Sensor Pendeteksi Gempa di Bengkulu Hilang Dicuri )
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault)," ujar Kasie Data dan Informasi BMKG Sulut Edward H Mengko, Kamis (24/12/2020).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Pagimana (Kabupaten Banggai) dengan skala II MMI atau Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," terang Mengko
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," pungkasnya.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,31 Lintang Selatan dan 124,57 Bujur Timur atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 km arah Tenggara Kota Bolaang Uki, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara pada kedalaman 24 km.
(Baca juga: Alat Sensor Pendeteksi Gempa di Bengkulu Hilang Dicuri )
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Maluku.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( thrust fault)," ujar Kasie Data dan Informasi BMKG Sulut Edward H Mengko, Kamis (24/12/2020).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di Pagimana (Kabupaten Banggai) dengan skala II MMI atau Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami. Hasil monitoring BMKG menunjukkan ada 2 (dua) aktivitas gempabumi susulan (aftershock)," terang Mengko
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah," pungkasnya.
(msd)
tulis komentar anda