Aliansi Kebangsaan-AIPI-HIPMI Gelar FGD Pariwisata Saat Pandemi
Sabtu, 19 Desember 2020 - 00:45 WIB
Sementara itu, pakar AIPI yang juga dosen ITB Satryo Dr Ir Myra P Gunawan MT menyampaikan, harapan tinggi terhadap pariwisata Indonesia belum didukung dengan perencanaan yang matang. Hal ini menyebabkan pembangunan pariwisata Indonesia terhambat oleh banyaknya pembangunan sektoral dan tumpang tindih antara sektor-sektor disiplin ilmu.
"Di sisi lain, perkembangan industri pariwisata di Indonesia belum mengalami pemerataan sehingga menimbulkan kesenjangan pada sejumlah daerah terutama di timur Indonesia," kata dia.
Masalahnya industri pariwisata sering disalahartikan semata-mata sebagai industri sumber daya alam, padahal industri ini menyangkut pengetahuan, sumber daya intelektual yang memiliki visi ke depan serta kemampuan menelaah permasalahan dan potensi dari dalam
Menurut Myra, untuk meningkatkan potensi industri pariwisata, pihak-pihak terkait harus berpegang pada empat pilar pembangunan pariwisata, yakni pembangunan destinasi, pengembangan pemasaran, pengembangan institusi atau kelembagaan serta pengembangan sumber daya intelektual.
Dia menjelaskan, penguasaan teknologi kepariwisataan dapat meningkatkan kesejahteraan sebagaimana tertuang dalam tujuan pembangunan kepariwisataan yang selaras dengan UU No. 10 tahun 2009.
"Ada tujuan sosial politik yang ingin dicapai dalam pembangunan kepariwisataan seperti cinta tanai air, persatuan, kesatuan, jati diri, dan memperat hubungan antarbangsa," pungkas dia.
"Di sisi lain, perkembangan industri pariwisata di Indonesia belum mengalami pemerataan sehingga menimbulkan kesenjangan pada sejumlah daerah terutama di timur Indonesia," kata dia.
Masalahnya industri pariwisata sering disalahartikan semata-mata sebagai industri sumber daya alam, padahal industri ini menyangkut pengetahuan, sumber daya intelektual yang memiliki visi ke depan serta kemampuan menelaah permasalahan dan potensi dari dalam
Menurut Myra, untuk meningkatkan potensi industri pariwisata, pihak-pihak terkait harus berpegang pada empat pilar pembangunan pariwisata, yakni pembangunan destinasi, pengembangan pemasaran, pengembangan institusi atau kelembagaan serta pengembangan sumber daya intelektual.
Dia menjelaskan, penguasaan teknologi kepariwisataan dapat meningkatkan kesejahteraan sebagaimana tertuang dalam tujuan pembangunan kepariwisataan yang selaras dengan UU No. 10 tahun 2009.
"Ada tujuan sosial politik yang ingin dicapai dalam pembangunan kepariwisataan seperti cinta tanai air, persatuan, kesatuan, jati diri, dan memperat hubungan antarbangsa," pungkas dia.
(nth)
tulis komentar anda