Kekuatan PKB Rontok di Jatim, Ini Penyebabnya Kata Pengamat

Selasa, 15 Desember 2020 - 06:38 WIB
Ilustrasi/SINDOnews/Dok
SURABAYA - Pengamat politik dari Surabaya Survey Center (SSC) Mochtar W Oetomo menilai, ada sejumlah faktor mendasar mengapa banyak pasangan calon dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur (Jatim) berguguran di Pilkada 2020.

PDIP dan PKB selalu berdiri secara diametral dalam setiap gelaran Pilkada di Jatim. Itu dilakukan sebagai wujud persaingan keduanya sebagai partai besar.

Namun, di Pilkada serentak 2020 ini, PKB tak diuntungkan. Pasalnya, Partai Demokrat dan partai Gerindra cenderung seirama dengan PDIP dibandingkan PKB.



"Maka secara geopolitik, posisi PKB di berbagai daerah yang sedang pilkada relatif kalah positioning," kata Mochtar, Senin (14/12/2020).

Selain itu, kata Mochtar, PKB juga banyak mengusung calon yang berstatus petahana. Dalam posisi pandemi seperti saat ini, posisi politiknya relatif tidak menguntungkan karena berbagai problem dan keterbatasan.

"Tak heran banyak incumbent yang diusung PKB gugur, seperti di Banyuwangi, Situbondo, Ponorogo, Lamongan, Tuban, Gresik," urainya.

(Baca juga: Sosialisasi Prokes, Polres Probolinggo Kota Bagikan Masker Gratis di Warung Kopi)

Faktor lain yang cukup mendukung jebloknya PKB yakni keberadaan elit partai di Jatim yang memiliki kesibukan lain.

Ketua DPW PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar yang direpotkan sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Sekretaris PKB Jatim, Badrut Tamam selaku Bupati Pamekasan. Selain dua tokoh tersebut, ada Thoriqul Haq yang kini menjadi Bupati Lumajang.

(Baca juga: Longsor Tutup Jalur Wisata Gunung Bromo dan 5 Rumah Warga Suku Tengger Rusak)

"Selain kurang fokus pengelolaannya, mungkin juga karena terlalu percaya diri mengingat kemenangan Pilkada sebelumnya. Terlepas dari semua itu, kecermatan memilih kandidat dan militansi dalam skenario pemenangan tentu menjadi faktor yang tak bisa diabaikan," pungkas Mochtar.
(boy)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content