Gresik Masih Kebanjiran, Sampai Mana Revitalisasi Sungai Kali Lamong?
Senin, 14 Desember 2020 - 09:05 WIB
SURABAYA - Proyek revitalisasi Kali Lamong memiliki dampak bagi penanganan banjir di tiga kota yakni Surabaya, Gresik dan Mojokerto. Bahkan, sampai hari ini beberapa kawasan di Gresik masih terendam banjir, Senin (14/12/2020).
(Baca juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Tewas Ditembak, Aktivis Jabar: Tak Perlu Dibentuk TPF )
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih terus melakukan betonisasi tanggul Kali Lamong . Saat ini, tahapan pengerjaan tanggul yang berfungsi untuk menahan luapan Sungai Kali Lamong ini telah memasuki proses lelang.
"Ini sudah mulai dilelang, karena untuk Kali Lamong termasuk dalam program strategis nasional. Jadi dia (proyek) sudah mulai dilelang, mungkin sekarang dilaunching sekitar Rp100 miliar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati.
Apabila proses lelang itu telah rampung, Erna memastikan bahwa Kementerian PUPR bisa langsung meneruskan pengerjaan proyek tanggul tersebut. Sebab, Pemkot Surabaya telah menyelesaikan terkait status tanah di lokasi proyek itu. "Insya allah kalau di sisi Surabaya tanahnya tidak ada masalah, jadi mereka sudah mulai melakukan pelelangan," jelasnya.
Ia menambahkan, sebelumnya pihaknya telah menyelesaikan pengerjaan tanggul Kali Lamong hingga mencapai sekitar 6 km lebih. Pengerjaan yang dilakukan pemkot ini menggunakan metode konvensional. "Sudah 6 km lebih yang kita kerjakan, terus kemudian dia (Kementerian PUPR) melanjutkan yang proyeknya dia," katanya.
Menurut Erna, pengerjaan betonisasi tanggul Kali Lamong yang dilakukan Kementerian PUPR ini bakal menggunakan spun pile. Sedangkan atasnya, rencananya dibangun menggunakan parapet beton. "Memang mahal tapi kan life time-nya sangat panjang," jelasnya.
(Baca juga: Mobil Patroli Ditabrak Kereta Api, 2 Polisi Tewas dan 1 Anggota TNI dalam Pencarian )
Bagi Erna, Pemkot Surabaya sangat terbantu dengan dimasukkannya tanggul Kali Lamong ke dalam salah satu proyek strategis nasional. Rencananya, proyek ini bakal dikerjakan pada bulan Januari 2021 mendatang.
(Baca juga: 6 Pengawal Habib Rizieq Tewas Ditembak, Aktivis Jabar: Tak Perlu Dibentuk TPF )
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih terus melakukan betonisasi tanggul Kali Lamong . Saat ini, tahapan pengerjaan tanggul yang berfungsi untuk menahan luapan Sungai Kali Lamong ini telah memasuki proses lelang.
"Ini sudah mulai dilelang, karena untuk Kali Lamong termasuk dalam program strategis nasional. Jadi dia (proyek) sudah mulai dilelang, mungkin sekarang dilaunching sekitar Rp100 miliar," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati.
Apabila proses lelang itu telah rampung, Erna memastikan bahwa Kementerian PUPR bisa langsung meneruskan pengerjaan proyek tanggul tersebut. Sebab, Pemkot Surabaya telah menyelesaikan terkait status tanah di lokasi proyek itu. "Insya allah kalau di sisi Surabaya tanahnya tidak ada masalah, jadi mereka sudah mulai melakukan pelelangan," jelasnya.
Ia menambahkan, sebelumnya pihaknya telah menyelesaikan pengerjaan tanggul Kali Lamong hingga mencapai sekitar 6 km lebih. Pengerjaan yang dilakukan pemkot ini menggunakan metode konvensional. "Sudah 6 km lebih yang kita kerjakan, terus kemudian dia (Kementerian PUPR) melanjutkan yang proyeknya dia," katanya.
Menurut Erna, pengerjaan betonisasi tanggul Kali Lamong yang dilakukan Kementerian PUPR ini bakal menggunakan spun pile. Sedangkan atasnya, rencananya dibangun menggunakan parapet beton. "Memang mahal tapi kan life time-nya sangat panjang," jelasnya.
(Baca juga: Mobil Patroli Ditabrak Kereta Api, 2 Polisi Tewas dan 1 Anggota TNI dalam Pencarian )
Bagi Erna, Pemkot Surabaya sangat terbantu dengan dimasukkannya tanggul Kali Lamong ke dalam salah satu proyek strategis nasional. Rencananya, proyek ini bakal dikerjakan pada bulan Januari 2021 mendatang.
tulis komentar anda