Bantu Atasi Gangguan Mental, Pelajar di Jabar Ciptakan Aplikasi Antidepresi

Jum'at, 11 Desember 2020 - 16:33 WIB
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jabar, Dedi Supandi mengatakan, lahirnya inovasi di tengah pandemi tersebut menjadi pelajaran berharga. Pasalnya, di tengah pandemi, berbagai aktivitas dibatasi, termasuk KBM tatap muka di sekolah.

"Informasi dan telekomunikasi bukan lagi menjadi sebuah tawaran, tapi sudah menjadi sebuah kebutuhan. Dengan pandemi ini, kita berharap, pola pembelajaran itu tidak harus berbicara dengan daring, tapi bagaimana menyampaikan pola kemampuan atau pengetahuan yang didapatkan dalam konteks yang faktual," ujar Dedi. (Baca: 2 Nelayan Mentawai Dilaporkan Hilang saat Melaut).



Dedi pun mengapresiasi inovasi kedua pelajar SMAN 1 Cisarua yang mampu memanfaatkan waktu di tengah pandemi COVID-19 dengan menghadirkan aplikasi Plong yang dinilainya sangat bermanfaat bagi masyarakat. Pihaknya pun berkomitmen terus mendorong berbagai inovasi yang dilahirkan para pelajar di Jabar. "Tentunya, kondisi ini harus kita dorong. Penyederhanaan kurikulum di tengah pandemi lebih pada upaya agar sekolah mendorong siswanya untuk berinovasi, sehingga muncul inovasi-inovasi yang bermanfaat," pungkasnya.
(nag)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content