Pelabuhan Teluk Nara Resmi Beroperasi Kembali
Rabu, 09 Desember 2020 - 19:10 WIB
Bupati Najmul juga menjelaskan di bangsal pasar holtikultura sudah siap untuk beroperasi dan tinggal mengajak masyarakat dan dunia usaha untuk mau menanamkan investasi di pasar hortikultura. Dengan harapan pasar holtikultura nantinya akan dapat memutus perpanjangan mata rantai ekonomi, sehingga masyarakat di tiga Gili bisa belanja di pasar hortikultura.
"Tiga Gili menjadi perhatian serius kita karena segala yang kita lakukan saat ini sebagai entri poin kita masuk ke tiga Gili," tutup Sekjen APKASI itu.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan KLU Iwan Maret Asmara menyampaikan mengoperasikan kembali Pelabuhan Teluk Nara karena kurang lebih sudah 10 bulan ditutup. Penutupan itu, sambung Maret, sesuai dengan surat Gubernur NTB tanggal 20 Maret 2020 tentang penutupan sementara penyeberangan menuju tiga Gili.
"Selama 10 bulan kita di Kabupaten Lombok Utara menindaklanjuti surat Gubernur dengan membentuk satgas di bawah BPBD dalam rangka bencana darurat Covid-19," tuturnya.
Selama satgas bertugas, sebutnya, bisa menekan angka penularan Covid-19 dengan hasil bisa dihentikan. Dapat dilihat terakhir sudah sampai zero kasus. Akan tetapi ia meminta semua pihak tetap menjalankan protokol Covid-19. "Penutupan tiga Gili ini sangat berdampak pada masyarakat dan pengusaha. Berdasarkan itu kami memohon supaya demaga ini bisa dibuka kembali," pungkas mantan Kalaksa BPBD KLU ini. (api)
Lihat Juga: Lantik Pj Wali Kota Malang dan Pj Bupati Magetan, Pj Gubernur Jatim Soroti Masalah Kemiskinan dan Stunting
"Tiga Gili menjadi perhatian serius kita karena segala yang kita lakukan saat ini sebagai entri poin kita masuk ke tiga Gili," tutup Sekjen APKASI itu.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan KLU Iwan Maret Asmara menyampaikan mengoperasikan kembali Pelabuhan Teluk Nara karena kurang lebih sudah 10 bulan ditutup. Penutupan itu, sambung Maret, sesuai dengan surat Gubernur NTB tanggal 20 Maret 2020 tentang penutupan sementara penyeberangan menuju tiga Gili.
"Selama 10 bulan kita di Kabupaten Lombok Utara menindaklanjuti surat Gubernur dengan membentuk satgas di bawah BPBD dalam rangka bencana darurat Covid-19," tuturnya.
Selama satgas bertugas, sebutnya, bisa menekan angka penularan Covid-19 dengan hasil bisa dihentikan. Dapat dilihat terakhir sudah sampai zero kasus. Akan tetapi ia meminta semua pihak tetap menjalankan protokol Covid-19. "Penutupan tiga Gili ini sangat berdampak pada masyarakat dan pengusaha. Berdasarkan itu kami memohon supaya demaga ini bisa dibuka kembali," pungkas mantan Kalaksa BPBD KLU ini. (api)
Lihat Juga: Lantik Pj Wali Kota Malang dan Pj Bupati Magetan, Pj Gubernur Jatim Soroti Masalah Kemiskinan dan Stunting
(alf)
tulis komentar anda