Dikira Bawa Sembako, Mobil Paslon yang Digerebek Ternyata Angkut Karung Berisi Masker
Senin, 07 Desember 2020 - 21:03 WIB
MAROS - Sejumlah warga di Desa Baji Pamai, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros kecele usai menggerebek sebuah mobil yang diduga membawa uang dan sembako untuk dibagikan ke calon pemilih. Belakangan diketahui, mobil yang digunakan tim salah satu pasangan calon (paslon) pilkada Maros itu hanya mengangkut barang dan operasional tim.
(Baca juga : Mike Tyson Ngambek, Nomor Telepon Pribadinya Bocor ke Publik )
Salah satu tim paslon yang ikut dalam rombongan itu mengaku, berita dan juga video yang beredar luas di media sosial saat ini tidak sesuai fakta yang terjadi di lapangan. Bahkan, tudingan adanya dugaan distribusi uang politik dianggap menyesatkan publik.
“Kami juga kaget karena berita dan videonya itu seolah-olah kami ditahan karena bawa sembako dan uang untuk serangan fajar. Padahal itu semua tidak benar, karena kami sekarang sudah ada di Kota Maros dan tidak ada yang ditahan,” kata Denni Santoso, Senin (7/12/2020).
(Baca juga : Awas! Selewengkan BBM, SPBU Nakal Bisa Ketahuan Lho..! )
Denni yang juga muncul dalam rekaman video itu pun menjelaskan kronologis kejadian yang menimpanya itu. Ia menuturkan, sesaat sebelum kejadian itu, ia bersama dua orang rekannya berada di dalam rumah milik seorang koordinator Kecamatan.
“Jadi kami waktu itu di rumah Korcam kami untuk mengantarkan masker dan juga uang operasional untuknya dan juga Kordes dan Koordinator TPS . Kami tidak kemana-mana, tujuannya memang hanya di rumah itu saja,” terangnya.
(Baca juga : Mike Tyson Ngambek, Nomor Telepon Pribadinya Bocor ke Publik )
Salah satu tim paslon yang ikut dalam rombongan itu mengaku, berita dan juga video yang beredar luas di media sosial saat ini tidak sesuai fakta yang terjadi di lapangan. Bahkan, tudingan adanya dugaan distribusi uang politik dianggap menyesatkan publik.
“Kami juga kaget karena berita dan videonya itu seolah-olah kami ditahan karena bawa sembako dan uang untuk serangan fajar. Padahal itu semua tidak benar, karena kami sekarang sudah ada di Kota Maros dan tidak ada yang ditahan,” kata Denni Santoso, Senin (7/12/2020).
(Baca juga : Awas! Selewengkan BBM, SPBU Nakal Bisa Ketahuan Lho..! )
Denni yang juga muncul dalam rekaman video itu pun menjelaskan kronologis kejadian yang menimpanya itu. Ia menuturkan, sesaat sebelum kejadian itu, ia bersama dua orang rekannya berada di dalam rumah milik seorang koordinator Kecamatan.
“Jadi kami waktu itu di rumah Korcam kami untuk mengantarkan masker dan juga uang operasional untuknya dan juga Kordes dan Koordinator TPS . Kami tidak kemana-mana, tujuannya memang hanya di rumah itu saja,” terangnya.
tulis komentar anda