Bantu Korban Banjir Medan, Kemenkes Dirikan Posko Kesehatan

Senin, 07 Desember 2020 - 14:35 WIB
Tenaga Ahli Menteri Kesehatan Andi, mewakili Menkes secara resmi membuka Posko Banjir dan memberikan bantuan kepada korban banjir di Kelurahan Sei Mati, Kota Medan, Senin (7/12/2020). Foto/Ist
MEDAN - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendirikan pos komando (Posko) Kesehatan di lokasi terdampak banjir bandang yang melanda Kota Medan , Sumatera Utara. Posko yang didirikan di Kelurahan Sei Mati, Medan Labuhan ini diperkuat oleh tim yang terdiri dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Medan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Sumatera Utara dan rumah sakit Adam Malik.

Posko ini berfungsi untuk memberikan bantuan tenaga kesehatan bagi korban banjir. "Warga juga bisa cek kesehatan, mendapatkan vitamin dan obat-obatan," kata tenaga ahli Menteri Kesehatan, Andi saat meresmikan Posko Kemenkes di Medan, Senin (7/12/2020).

(Baca juga: Sungai Sunggal Meluap, Ribuan Rumah di Medan Terendam Banjir)



Dalam kesempatan tersebut, Andi mewakili Menkes Terawan Agus Putranto secara simbolis menyerahkan bantuan berupa vitamin C, masker,rapid test, obat-obatan, serta perlengkapan bayi dan anak.

(Baca juga: Penyebar Video Azan Jihad dari Tegal Ditangkap di Surabaya, Ini Motif Pelaku)

Dia menyampaikan bahwa Menkes turut berduka untuk korban yang meninggal, serta yang menjadi korban dalam musibah itu. Selain itu, lanjut Andi, Menkes juga mengimbau agar warga korban tetap menjaga protokol kesehatan di tempat-tempat pengungsian.

“Apabila merasakan gangguan kesehatan diharapkan dapat segera cek di posko kesehatan kemenkes,” kata Andi. Seluruh masyarakat diingatkan untuk dapat mewaspadai curah hujan yang tinggi menjelang akhir tahun.

Banjir bandang merendam Kota Medan di beberapa titik hingga lima meter pada Kamis (3/12/2020). Sebelum kemudian berangsur surut, tinggi muka air terpantau antara 30-60 cm pada hari Sabtu (5/12/2020).

Berdasarkan Data Pusat Pengendalian Operasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), per 5 Desember 2020, banjir mengakibatkan 5 orang meninggal dunia, 2 hilang dan 4.249 KK atau 12.783 jiwa terdampak.Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan bersama tim gabungan telah mengevakuasi 181 jiwa, di antaranya anak-anak 67 jiwa dan lansia 26 jiwa.

Sedangkan kerugian materiil, sebanyak 1.493 unit rumah warga dan 1 masjid terendam saat kejadian yang terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.
(shf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content