Gawat! Lahan Makam Jenazah COVID-19 di Cimahi Tinggal 40 Liang Lahat
Jum'at, 04 Desember 2020 - 19:03 WIB
Lahan makam jenazah COVID-19 di Cimahi kian menipis dan hanya tersisa untuk 40 liang lahat.Foto/ilustrasi
CIMAHI - Pemkot Cimahi sedang menghadapi krisis lahan makam bagi jenazah positif COVID-19 yang kini jumlahnya semakin sedikit. Penyebabnya kasus positif COVID-19 terus meningkat dan berimbas kepada angka kematian yang juga ikut bertambah.
"Makam yang Pemkot Cimahi siapkan di TPU Lebak Saat, Blok G dan H di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara hampir penuh. Kini tinggal tersisa sekitar 40 liang lahat bagi jenazah COVID-19," ucap Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, Muhammad Nur Kuswandana, Jumat (4/12/2020).
(Baca juga: Diajak Moeldoko Disuntik Vaksin COVID-19, Ini Jawaban Aa Gym )
Sebagai antisipasi, kata dia, pihaknya sedang mencari alternatif lahan baru untuk pemakaman jenazah COVID-19. Pasalnya lahan tersisa yang ada sekarang diperkirakan hanya cukup hingga akhir tahun ini. Di satu sisi, pandemi COVID-19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.
Observasi lapangan sudah dilakukan ke beberapa lokasi lahan milik Pemkot Cimahi. Untuk lokasinya masih dirahasiakan. Namun yang pasti, lahan yang diincar jauh dari permukiman warga. Jika sudah diputuskan titiknya, maka pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kalau dirata-ratakan 2-3 jenazah setiap harinya, akhir Desember sudah habis liang lahatnya. Makanya sekarang kita sedang survei lokasi baru dan didiskusikan bersama Satgas COVID-19 Kota Cimahi," kata dia.
Sementara itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, per hari ini total ada 33 warga yang meninggal karena positif terpapar COVID-19.
(Baca juga: Ramai-ramai Tolak Surat Risma, Warga: Maaf Pilihan Kita Berbeda )
Sementara yang meninggal dalam status probable atau belum diketahui hasilnya tesnya, sudah ada 9. Pasien tersebut tetap dikebumikan di lahan khusus COVID-19.
"Warga (COVID-19) yang meninggal dalam sepekan selalu ada, termasuk yang probable dan memang sudah positif," sebut Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listiyarini seraya menyebutkan saat ini kasus COVID-19 di Cimahi sudah mencapai 1.237 orang
"Makam yang Pemkot Cimahi siapkan di TPU Lebak Saat, Blok G dan H di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara hampir penuh. Kini tinggal tersisa sekitar 40 liang lahat bagi jenazah COVID-19," ucap Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, Muhammad Nur Kuswandana, Jumat (4/12/2020).
(Baca juga: Diajak Moeldoko Disuntik Vaksin COVID-19, Ini Jawaban Aa Gym )
Sebagai antisipasi, kata dia, pihaknya sedang mencari alternatif lahan baru untuk pemakaman jenazah COVID-19. Pasalnya lahan tersisa yang ada sekarang diperkirakan hanya cukup hingga akhir tahun ini. Di satu sisi, pandemi COVID-19 belum bisa diprediksi kapan akan berakhir.
Observasi lapangan sudah dilakukan ke beberapa lokasi lahan milik Pemkot Cimahi. Untuk lokasinya masih dirahasiakan. Namun yang pasti, lahan yang diincar jauh dari permukiman warga. Jika sudah diputuskan titiknya, maka pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kalau dirata-ratakan 2-3 jenazah setiap harinya, akhir Desember sudah habis liang lahatnya. Makanya sekarang kita sedang survei lokasi baru dan didiskusikan bersama Satgas COVID-19 Kota Cimahi," kata dia.
Sementara itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, per hari ini total ada 33 warga yang meninggal karena positif terpapar COVID-19.
(Baca juga: Ramai-ramai Tolak Surat Risma, Warga: Maaf Pilihan Kita Berbeda )
Sementara yang meninggal dalam status probable atau belum diketahui hasilnya tesnya, sudah ada 9. Pasien tersebut tetap dikebumikan di lahan khusus COVID-19.
"Warga (COVID-19) yang meninggal dalam sepekan selalu ada, termasuk yang probable dan memang sudah positif," sebut Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listiyarini seraya menyebutkan saat ini kasus COVID-19 di Cimahi sudah mencapai 1.237 orang
(msd)
tulis komentar anda