Sadis! Diejek Tak Mampu Beli HP Baru, Pemuda Habisi Temannya di Kebun Singkong

Selasa, 01 Desember 2020 - 16:11 WIB
Kasus mayat di kebun Singkong Pasar Peteng, Kalipare, Kabupaten Malang terungkap, ternyata adalah Adit Pratama (14) warga Desa Sukowilangun yang dibunuh temannya Santoso. Foto Pelaku/Okezone/Avirista Midaada
MALANG - Kasus mayat di kebun Singkong Pasar Peteng, Kalipare, Kabupaten Malang terungkap, ternyata adalah Adit Pratama (14) warga Desa Sukowilangun yang dibunuh temannya Santoso yang juga pemuda asal Desa Sukowilangun, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang.

Santoso tega membunuh temannya sendiri Adit Pratama akibat diejek tak bisa membeli handphone baru. Pelaku diketahui membunuh Adit Pratama dengan cara mencekik hingga tewas di kebun singkong warga.

Kapolres Malang AKBP Hendri Umar menyatakan, pelaku Santoso dan korban merupakan teman yang saling kenal selama tiga minggu. Keduanya kerap nongkrong bersama di warung kopi di wilayah Kalipare.



“Saat nongkrong di warung kopi ini ada ucapan korban yang cukup menyinggung pelaku, yaitu korban meyatakan baru menggunakan handphone baru, dikomentari pelaku handphone baru, oleh korban dijawab ya handphone baru, orang miskin gak mungkin bisa beli handphone baru,” ujar Hendri Umar saat memimpin rilis pada Selasa siang (1/12/2020) di Mapolres Malang.

(Baca: Mengharukan! Nenek 88 Tahun Ditemukan Survive di Hutan Maros)

Dari sanalah pelaku Santoso memendam rasa sakit hati, sehingga terpikir menghabisi nyawa temannya usai nongkrong pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Kemudian oleh pelaku, korban dijebak diajak mencari burung di ladang belakang Pasar Peteng, Kalipare, Kabupaten Malang.

“Saat berdua 100 meter sebelum TKP (tempat kejadian perkara, ladang singkong) 100 pelaku mencekik korban, hingga korbannya sempat pingsan. Namun korban sempat sadar dan berlari hingga akhirnya bisa ditangkap oleh pelaku. Pelaku kemudian kembali mencekik korban, hingga benar – benar korbannya meninggal dunia,” terangnya.

Namun untuk memastikan Adit telah meninggal dunia atau belum, dia menungguinya selama dua jam hingga Jumat pagi 27 November 2020 sekitar pukul 05.00 WIB. Setelah dipastikan tak bernyawa, Santoso kemudian menutupi tubuh korban dengan daun singkong dan daun pepaya yang diambil dari lokasi sekitar.

“Pelaku meninggalkan korban ditinggal begitu saja di lokasi dengan ditutupi oleh daun pepaya dan daun singkong, pelaku juga membawa kabur handphone korban,” bebernya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content