Rumah Warga Kraton Terbakar, Penyebab Diduga dari Sisa Api Lilin
Selasa, 01 Desember 2020 - 13:11 WIB
Kondisi rumah warga Jalan Sompilan, Ngasem no 12, Kraton, Yogyakarta yang terbakar, Selasa (1/12/2020). Foto/Ist
YOGYAKARTA - Kasus kebakaran kembali terjadi di wilayah Yogyakarta . Kali ini rumah warga Jalan Sompilan, Ngasem no 12, Kraton, Yogyakarta, terbakar, Selasa (1/12/2020) dini hari.
Kebakaran diduga berasal dari sisa api lilin yang membakar baju di ruang tengah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp70 juta.
Dari informasi kebakaran itu pertama kali diketahui oleh anak pemilik rumah Dwipandaru Nirmala Sari, (25), sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu, dia melihat ada api membakar ruang tengah rumah. Mengetahui hal tersebut langsung dirinya minta pertolongan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, serta menghubungi kantor pemadam kebakaran (Damkar).
Selanjutnya, satu mobil damkar langsung ke lokasi untuk melakukan pemadaman dan pengamanan. Setelah berjibaku selama satu jam sekitar pukul 04.10 WIB api dapat dipadamkan.
Dwipandaru mengatakan, sebelum kejadian awalnya ada gangguan listrik di rumahnya, Senin (30/11/2020) pukul 17.00 WIB.
(Baca juga: Jateng Disebut Tertinggi Kasus COVID-19, Ganjar Minta Masyarakat Tak Resah)
Kemudian menghubungi PLN. Saat dicek ternyata ada konsleting di atas eternit rumahnya. Karena ada di atas eternit petugas belum bisa memperbaiki. Untuk sementara hanya membantu menyalakan listrik di bagian tengah.
“Untuk itu menyiapkan beberapa lilin untuk dinyalakan. Di antaranya ditaruh di bagian tempat baju-baju,” katanya, Selasa (1/12/2020).
(Baca juga: Pagi Ini Merapi Keluarkan Dua Kali Suara Gemuruh)
Sekitar pukul 02.00 WIB, ibunya yang masih belum tertidur melihat ada lilin mengenai baju. Namun segera dipadamkan. Setelah padam kemudian tidur. “Tetapi mungkin karena masih ada sisa-sisa api, api kemudian membesar dan membakar rumah," tuturnya.
Kebakaran diduga berasal dari sisa api lilin yang membakar baju di ruang tengah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp70 juta.
Dari informasi kebakaran itu pertama kali diketahui oleh anak pemilik rumah Dwipandaru Nirmala Sari, (25), sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu, dia melihat ada api membakar ruang tengah rumah. Mengetahui hal tersebut langsung dirinya minta pertolongan dan berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, serta menghubungi kantor pemadam kebakaran (Damkar).
Selanjutnya, satu mobil damkar langsung ke lokasi untuk melakukan pemadaman dan pengamanan. Setelah berjibaku selama satu jam sekitar pukul 04.10 WIB api dapat dipadamkan.
Dwipandaru mengatakan, sebelum kejadian awalnya ada gangguan listrik di rumahnya, Senin (30/11/2020) pukul 17.00 WIB.
(Baca juga: Jateng Disebut Tertinggi Kasus COVID-19, Ganjar Minta Masyarakat Tak Resah)
Kemudian menghubungi PLN. Saat dicek ternyata ada konsleting di atas eternit rumahnya. Karena ada di atas eternit petugas belum bisa memperbaiki. Untuk sementara hanya membantu menyalakan listrik di bagian tengah.
“Untuk itu menyiapkan beberapa lilin untuk dinyalakan. Di antaranya ditaruh di bagian tempat baju-baju,” katanya, Selasa (1/12/2020).
(Baca juga: Pagi Ini Merapi Keluarkan Dua Kali Suara Gemuruh)
Sekitar pukul 02.00 WIB, ibunya yang masih belum tertidur melihat ada lilin mengenai baju. Namun segera dipadamkan. Setelah padam kemudian tidur. “Tetapi mungkin karena masih ada sisa-sisa api, api kemudian membesar dan membakar rumah," tuturnya.
(boy)
tulis komentar anda