Jelang Coblosan Cyrus Network Gelar Survei Pilwali Surabaya, Hasilnya?
Senin, 30 November 2020 - 20:52 WIB
SURABAYA - Hasil survei Cyrus Network menyebutkan, elektabilitas pasangan calon (paslon) Eri Cahyadi-Armudji mencapai 55,3%, unggul 21,5% dari paslon Machfud Arifin-Mujiaman yang memiliki elektabilitas 33,8%. Sementara jumlah pemilih mengambang masih berkisar di angka 10,9%. Survei digelar pada tanggal 23-27 November 2020 lalu.
(Baca juga: Boven Digoel Papua Memanas, Massa Ngamuk Bakar Rumah Wakil Bupati )
Chief of Consultant Cyrus Network Hafizhul Mizan mengatakan, dengan waktu kurang dari dua minggu dari survei selesai dilaksanakan, diprediksi akan sangat sulit bagi Machfud Arifin-Mujiaman untuk mengejar ketertinggalan. "Pasangan nomor urut 1 ( Eri Cahyadi-Armudji ) terlihat dominan hampir di semua segmen demografis," kata Mizan, Senin (30/11/2020).
Sebanyak 9% pemilih memilih paslon nomor urut 1 dengan alasan berpengalaman dalam pemerintahan. Sementara hanya 2,7% pemilih yang menganggap paslon Machfud Arifin-Mujiaman sebagai sosok berpengalaman.
"Faktor partai pengusung tampak juga berperan penting. Sekitar 7% dari pemilih Eri Cahyadi-Armudji mengaku memilih Eri karena berasal dari partai politik sama dengan yang mereka dukung," ungkap Mizan.
(Baca juga: Bela Risma, Puluhan Gadis Cantik di Surabaya Bagikan Mawar ke Pengguna Jalan )
Segmen demografis tersebut mulai dari gender, usia, agama, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, sampai ke Daerah Pemilihan (Dapil) DPRD. Paslon Machfud Arifin-Mujiaman hanya unggul dalam segmen pemilih bersuku Madura.
Sebanyak 50% pemilih Madura lebih memilih paslon nomor urut 2 tersebut dibandingkan dengan paslon 1 yang hanya didukung 37 persen populasi pemilih Madura. "Dapil 3 diprediksi akan menjadi tempat perebutan yang sengit, karena pasangan Eri Cahyadi-Armudji hanya unggul tipis di wilayah tersebut (44,6% vs 40%)," imbuh Mizan.
Survei ini menggunakan metodologi Multistage Random Sampling dengan melibatkan 400 orang responden. Hasil survei menunjukkan, popularitas kedua paslon masih jauh dari angka ideal atau lebih dari 90%.
(Baca juga: Tangis Risma Pecah Saat Anak-anak Surabaya Nyanyikan Lagu Kado Ultahnya )
Popularitas Paslon Eri Cahyadi-Armudji hanya di angka 68,5%. Artinya, hanya 7 dari 10 orang pemilih yang mengenal paslon yang diusung PDIP tersebut.Sedangkan popularitas Machfud Arifin-Mujiaman berada di angka 57,5%. "Survei dilakukan tatap muka dengan Margin of Error 5%," ujar Mizan.
Dia menambahkan, hampir 91,3% warga Surabaya sudah mengetahui bahwa Pilkada akan dilaksanakan pada 9 Desember nanti. Lalu 94,3% di antaranya mengaku akan ikut berpartisipasi meskipun dilangsungkan di tengah Pandemi. "Kedua paslon dipilih karena sama-sama diharapkan akan membawa perubahan (21,5%). Namun Eri Cahyadi-Armudji lebih unggul karena dianggap lebih berpengalaman," pungkasnya.
(Baca juga: Boven Digoel Papua Memanas, Massa Ngamuk Bakar Rumah Wakil Bupati )
Chief of Consultant Cyrus Network Hafizhul Mizan mengatakan, dengan waktu kurang dari dua minggu dari survei selesai dilaksanakan, diprediksi akan sangat sulit bagi Machfud Arifin-Mujiaman untuk mengejar ketertinggalan. "Pasangan nomor urut 1 ( Eri Cahyadi-Armudji ) terlihat dominan hampir di semua segmen demografis," kata Mizan, Senin (30/11/2020).
Sebanyak 9% pemilih memilih paslon nomor urut 1 dengan alasan berpengalaman dalam pemerintahan. Sementara hanya 2,7% pemilih yang menganggap paslon Machfud Arifin-Mujiaman sebagai sosok berpengalaman.
"Faktor partai pengusung tampak juga berperan penting. Sekitar 7% dari pemilih Eri Cahyadi-Armudji mengaku memilih Eri karena berasal dari partai politik sama dengan yang mereka dukung," ungkap Mizan.
(Baca juga: Bela Risma, Puluhan Gadis Cantik di Surabaya Bagikan Mawar ke Pengguna Jalan )
Segmen demografis tersebut mulai dari gender, usia, agama, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, sampai ke Daerah Pemilihan (Dapil) DPRD. Paslon Machfud Arifin-Mujiaman hanya unggul dalam segmen pemilih bersuku Madura.
Sebanyak 50% pemilih Madura lebih memilih paslon nomor urut 2 tersebut dibandingkan dengan paslon 1 yang hanya didukung 37 persen populasi pemilih Madura. "Dapil 3 diprediksi akan menjadi tempat perebutan yang sengit, karena pasangan Eri Cahyadi-Armudji hanya unggul tipis di wilayah tersebut (44,6% vs 40%)," imbuh Mizan.
Survei ini menggunakan metodologi Multistage Random Sampling dengan melibatkan 400 orang responden. Hasil survei menunjukkan, popularitas kedua paslon masih jauh dari angka ideal atau lebih dari 90%.
(Baca juga: Tangis Risma Pecah Saat Anak-anak Surabaya Nyanyikan Lagu Kado Ultahnya )
Popularitas Paslon Eri Cahyadi-Armudji hanya di angka 68,5%. Artinya, hanya 7 dari 10 orang pemilih yang mengenal paslon yang diusung PDIP tersebut.Sedangkan popularitas Machfud Arifin-Mujiaman berada di angka 57,5%. "Survei dilakukan tatap muka dengan Margin of Error 5%," ujar Mizan.
Dia menambahkan, hampir 91,3% warga Surabaya sudah mengetahui bahwa Pilkada akan dilaksanakan pada 9 Desember nanti. Lalu 94,3% di antaranya mengaku akan ikut berpartisipasi meskipun dilangsungkan di tengah Pandemi. "Kedua paslon dipilih karena sama-sama diharapkan akan membawa perubahan (21,5%). Namun Eri Cahyadi-Armudji lebih unggul karena dianggap lebih berpengalaman," pungkasnya.
(eyt)
tulis komentar anda