Ada guguran Lava Pijar Disertai Awan Panas, Pendakian Semeru Ditutup Total
Senin, 30 November 2020 - 09:36 WIB
Lava pijar meluncur sejauh 1 Km dari kawah, mengarah ke Besuk Kobokan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Lumajang. Luncuran lava pijar ini juga disertai dengan guguran awan panas.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto menegaskan, yang terjadi pada Sabtu (28/11/2020) dini hari tersebut, merupakan guguran lava pijar , bukan letusan. Guguran lava pijar bisa terjadi karena ada pasokan magma dari perut bumi yang keluar, dan tidak stabilnya kondisi lidah lava atau kubah lava di kawah Jonggring Saloko.
Guguran lava pijar disertai awan panas tersebut, menurutnya bisa terjadi sewaktu-waktu, sehingga masyarakat diminta untuk lebih waspada dan tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 Km dari puncak. Utamanya di empat Daerah Aliran Sungai (DAS), yakni Besuk Kobokan, Besuk Kembar, Besuk Sarat, dan Besuk Bang.
(Baca juga: Aktivitas Terus Meningkat, 4 Gunung di Indonesia Berstatus Siaga )
"Status Gunung Semeru, masih tetap berada di level II atau waspada. Guguran lava pijar disertai awan panas akibat tidak stabilnya lidah lava yang ada di bibir kawah Jonggring Saloko. Masyarakat diimbau tetap waspada dan tidak termakan isu-isu yang tidak benar," ungkapnya.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto menegaskan, yang terjadi pada Sabtu (28/11/2020) dini hari tersebut, merupakan guguran lava pijar , bukan letusan. Guguran lava pijar bisa terjadi karena ada pasokan magma dari perut bumi yang keluar, dan tidak stabilnya kondisi lidah lava atau kubah lava di kawah Jonggring Saloko.
Guguran lava pijar disertai awan panas tersebut, menurutnya bisa terjadi sewaktu-waktu, sehingga masyarakat diminta untuk lebih waspada dan tidak melakukan aktivitas dalam radius 5 Km dari puncak. Utamanya di empat Daerah Aliran Sungai (DAS), yakni Besuk Kobokan, Besuk Kembar, Besuk Sarat, dan Besuk Bang.
(Baca juga: Aktivitas Terus Meningkat, 4 Gunung di Indonesia Berstatus Siaga )
"Status Gunung Semeru, masih tetap berada di level II atau waspada. Guguran lava pijar disertai awan panas akibat tidak stabilnya lidah lava yang ada di bibir kawah Jonggring Saloko. Masyarakat diimbau tetap waspada dan tidak termakan isu-isu yang tidak benar," ungkapnya.
(eyt)
tulis komentar anda