Status Gunung Ili Lewotolok Naik Jadi Siaga, Hindari Aktivitas di Radius 4 Km

Minggu, 29 November 2020 - 17:03 WIB
Menurut dia, kenaikan status itu lantaran adanya potensi bahaya Gunung Ili Lewotolok berupa lontaran batu atau lava pijar ke segala arah, hujan abu lebat yang penyebarannya bergantung arah dan kecepatan angin, awan panas utamanya ke arah bukaan kawah (tenggara).

"Juga ada longsoran material lapuk yang berada di kawah puncak ke arah tenggara, maupun aliran lahar di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Ili Lewotolok terutama pada musim hujan," ujarnya.

Kasbani mengimbau masyarakat menghindari dan tidak melakukan aktivitas di sekitar Gunung Api Ili Lewotolok sejauh 4 kilometer dari puncak.

"Mengingat potensi bahaya abu vulkanik yang dapat mengakibatkan gangguan pernapasan akut (ISPA) maupun gangguan kesehatan lainnya maka masyarakat yang berada di sekitar Gunung Ili Lewotolok agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut maupun perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit," katanya.

Selain itu, Badan Geologi juga merekomendasikan kepada masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai-sungai yang berhulu di Gunung Ili Lewotolok agar mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar terutama di musim hujan. Itu karena abu vulkanik hingga saat ini jatuh di beberapa sektor di sekeliling Gunung Ili Lewotolok.

Kasbani juga mengimbau kepada Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos PGA Ili Lewotolok di Desa Laranwutun, Kecamatan Ili Ape atau PVMBG.
(shf)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content