7.314 Petugas PPS dan KPPS Se-Kota Cilegon Dirapid Test
Sabtu, 28 November 2020 - 14:29 WIB
CILEGON - Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) Kota Cilegon bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes), melakukan rapid tes kepada semua Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Plt Kadinkes Kota Cilegon Dana Sujaksani mengatakan, sebanyak 7.314 orang petugas PPS dan KPPS yang akan dilakukan rapid tes. "Kami menerima data dari KPU bahwa penyelenggara yang akan dilakukan rapid tes itu berjumlah 7.314 orang, terdiri dari petugas PPS sebanyak 258 orang dan petugas KPPS sebanyak 7.056 orang," kata Dana, Sabtu (28/11/2020).
(Baca juga: 9 PTN Peroleh Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2020 Kategori Informatif )
Untuk melakukan rapid tes dengan jumlah sebanyak itu lanjut Dana, pihaknya menurunkan sebanyak 270 orang petugas kesehatan. "Kita akan menurunkan 270 orang petugas kesehatan dan dibagi 135 tim. Jadi 1 tim itu ada 2 orang," jelas Dana.
Rapid tes sendiri sudah dilakukan mulai dari tanggal 26 November 2020 hingga 2 Desember 2020 mendatang. "Kita akan atur jadwalnya, tapi yang jelas dalam waktu 7 hari ini semua selesai. Kenapa harus selesai 2 Desember? karena kalau ada petugas yang ditemukan reaktif, maka KPU masih punya kesempatan untuk mengganti orang sehingga tidak mengganggu jumlah KPPS maupun PPS," ungkap Dana.
(Baca juga: Ketua KPU: Pilkada 2020 Akan Atur Keselamatan dan Kesehatan Masyarakat )
Lebih lanjut menjelaskan, alat rapid tes dan logistik semuanya disediakan oleh KPU Kota Cilegon. "Alat dan logistik KPU yang ngadain, kita cuma tenaga kesehatannya saja. Jadi pada intinya rapid tes ini dilakukan untuk memastikan bahwa Pilkada itu harus sehat dan bebas dari penyebaran Covid -19," pungkas Dana.
Plt Kadinkes Kota Cilegon Dana Sujaksani mengatakan, sebanyak 7.314 orang petugas PPS dan KPPS yang akan dilakukan rapid tes. "Kami menerima data dari KPU bahwa penyelenggara yang akan dilakukan rapid tes itu berjumlah 7.314 orang, terdiri dari petugas PPS sebanyak 258 orang dan petugas KPPS sebanyak 7.056 orang," kata Dana, Sabtu (28/11/2020).
(Baca juga: 9 PTN Peroleh Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2020 Kategori Informatif )
Untuk melakukan rapid tes dengan jumlah sebanyak itu lanjut Dana, pihaknya menurunkan sebanyak 270 orang petugas kesehatan. "Kita akan menurunkan 270 orang petugas kesehatan dan dibagi 135 tim. Jadi 1 tim itu ada 2 orang," jelas Dana.
Rapid tes sendiri sudah dilakukan mulai dari tanggal 26 November 2020 hingga 2 Desember 2020 mendatang. "Kita akan atur jadwalnya, tapi yang jelas dalam waktu 7 hari ini semua selesai. Kenapa harus selesai 2 Desember? karena kalau ada petugas yang ditemukan reaktif, maka KPU masih punya kesempatan untuk mengganti orang sehingga tidak mengganggu jumlah KPPS maupun PPS," ungkap Dana.
(Baca juga: Ketua KPU: Pilkada 2020 Akan Atur Keselamatan dan Kesehatan Masyarakat )
Lebih lanjut menjelaskan, alat rapid tes dan logistik semuanya disediakan oleh KPU Kota Cilegon. "Alat dan logistik KPU yang ngadain, kita cuma tenaga kesehatannya saja. Jadi pada intinya rapid tes ini dilakukan untuk memastikan bahwa Pilkada itu harus sehat dan bebas dari penyebaran Covid -19," pungkas Dana.
(msd)
tulis komentar anda