Berusia 78 Tahun, Adik Kandung Wakil Presiden Try Sutrisno Selesaikan Pendidikan Sarjana
Selasa, 24 November 2020 - 19:31 WIB
SURABAYA - Ada pemandangan yang menarik dan mencuri perhatian pada perayaan Wisuda ke-46 Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya). Di antara 1.139 wisuda wan yang diwisuda di periode genap 2020-2021, terdapat satu wisuda wan yang dapat dikategorikan tidak muda lagi. Namun semangatnya tidak kalah dengan wisuda wan dan wisuda wati lainnya. Ya, dia adalah Hj. Chamimmah yang merupakan lulusan dari Prodi Pendidikan Guru PAUD yang berusia 78 Tahun.
(Baca juga : Demi Bisa Wisuda Sarjana di Usia 78 Tahun, Adik Wapres Try Sutrisno Rela Mandi Jam 1 Pagi )
Chamimah sapaan akrabnya, lahir pada 1 September 1942. Ia merupakan adik kandung dari Wakil Presiden ke-6 Indonesia, Jendral (Purn) Try Sutrisno yang tinggal di Jalan Genteng Muhammadiyah , Surabaya. Dalam tugas akhirnya, Chamimah mengambil judul "Kecerdasan Bahasa Anak Usia Dini Kelompok A TK Masa Putra Bhakti Surabaya Tahun Pelajaran 2019-2020".
"Semangat belajar dan kepatriotan turun dari kakak saya. Sehingga Alhamdulillah saya menamatkan studi di PG PAUD UMSurabaya," katanya usai wisuda. (Baca juga: Ada 'Nikita Mirzani' Berhijab, Ikut Demo Tolak Habib Rizieq di Surabaya )
Chamimah menjelaskan, selama proses belajar-mengajar ia merasa nyaman. Selain itu, selama menempuh kuliah juga ditunjang dengan sarana-prasarana yang mendukung serta pengajar yang siap mendampinginya dengan sabar dan ulet, serta memotivasinya. Sehingga menjadikan proses pembelajaran berhasil diselesaikan selama empat tahun.
"Saat proses perkuliahan saya tidak pernah membolos. Umpama tidak hadir pun ya karena faktor tidak enak badan. Saya juga punya banyak teman yang mungkin usianya seperti anak dan cucu saya. Namun justru mereka yang memotivasi saya untuk terus belajar dan menyelesaikan studi tepat waktu," tambahnya.
Usia memang tidak menghalangi untuk menuntut ilmu. Menurutnya, menempuh jenjang pendidikan di UMSurabaya selain memberi semangat dalam belajar, juga mengajarkan nilai-nilai yang sangat bermanfaat untuk pembelajaran. (Baca juga: Ditemani Istri Setubuhi 2 Anak Gadis Puluhan Kali, Indrajid: Itu Ritual Mengambil Bank Gaib )
Dia juga bercerita bahwa sejak 1963 sudah mengajar di TK Masa Putra Bhakti Surabaya. "Dan saya bersyukur akhirnya mampu menyelesaikan studi di usia senja, dan tidak ada kata terlambat selama kita bertekat bersungguh-sungguh untuk belajar," ujarnya
Rektor UMSurabaya , Sukadiono menegaskan bahwa UMSurabaya secara inklusif membuka kesempatan belajar bagi siapapun selama memiliki tekad dan ikhtiar yang kuat dalam menuntut ilmu. Selama perkuliahan ditunjang dengan dosen-dosen yang seperti teman diskusi, serta sarana-prasarana yang mendukung. "Kami rasa semua kelompok usia termasuk yang kategori lanjut usia dapat belajar dengan nyaman dan senang di UMSurabaya ," tandasnya.
(Baca juga : Demi Bisa Wisuda Sarjana di Usia 78 Tahun, Adik Wapres Try Sutrisno Rela Mandi Jam 1 Pagi )
Chamimah sapaan akrabnya, lahir pada 1 September 1942. Ia merupakan adik kandung dari Wakil Presiden ke-6 Indonesia, Jendral (Purn) Try Sutrisno yang tinggal di Jalan Genteng Muhammadiyah , Surabaya. Dalam tugas akhirnya, Chamimah mengambil judul "Kecerdasan Bahasa Anak Usia Dini Kelompok A TK Masa Putra Bhakti Surabaya Tahun Pelajaran 2019-2020".
"Semangat belajar dan kepatriotan turun dari kakak saya. Sehingga Alhamdulillah saya menamatkan studi di PG PAUD UMSurabaya," katanya usai wisuda. (Baca juga: Ada 'Nikita Mirzani' Berhijab, Ikut Demo Tolak Habib Rizieq di Surabaya )
Chamimah menjelaskan, selama proses belajar-mengajar ia merasa nyaman. Selain itu, selama menempuh kuliah juga ditunjang dengan sarana-prasarana yang mendukung serta pengajar yang siap mendampinginya dengan sabar dan ulet, serta memotivasinya. Sehingga menjadikan proses pembelajaran berhasil diselesaikan selama empat tahun.
"Saat proses perkuliahan saya tidak pernah membolos. Umpama tidak hadir pun ya karena faktor tidak enak badan. Saya juga punya banyak teman yang mungkin usianya seperti anak dan cucu saya. Namun justru mereka yang memotivasi saya untuk terus belajar dan menyelesaikan studi tepat waktu," tambahnya.
Usia memang tidak menghalangi untuk menuntut ilmu. Menurutnya, menempuh jenjang pendidikan di UMSurabaya selain memberi semangat dalam belajar, juga mengajarkan nilai-nilai yang sangat bermanfaat untuk pembelajaran. (Baca juga: Ditemani Istri Setubuhi 2 Anak Gadis Puluhan Kali, Indrajid: Itu Ritual Mengambil Bank Gaib )
Dia juga bercerita bahwa sejak 1963 sudah mengajar di TK Masa Putra Bhakti Surabaya. "Dan saya bersyukur akhirnya mampu menyelesaikan studi di usia senja, dan tidak ada kata terlambat selama kita bertekat bersungguh-sungguh untuk belajar," ujarnya
Rektor UMSurabaya , Sukadiono menegaskan bahwa UMSurabaya secara inklusif membuka kesempatan belajar bagi siapapun selama memiliki tekad dan ikhtiar yang kuat dalam menuntut ilmu. Selama perkuliahan ditunjang dengan dosen-dosen yang seperti teman diskusi, serta sarana-prasarana yang mendukung. "Kami rasa semua kelompok usia termasuk yang kategori lanjut usia dapat belajar dengan nyaman dan senang di UMSurabaya ," tandasnya.
(eyt)
tulis komentar anda