Menetap di Rumah Biarawati, Suratmi Bertahan Rawat 4 Anak Lumpuh Layu dan Suami Stroke

Senin, 11 Mei 2020 - 14:32 WIB
Suratmi dan 4 anaknya yang lumpuh layu dan suaminya yang stroke di rumahnya.Motivasinya bertahan hidup hanya demi bisa merawat anak dan suaminya.(Foto/Sindonews/Ricky F Hutapea)
SIMALUNGUN - Merawat empat anak yang menderita lumpuh layu dan suami yang sakit stroke dilakukan dengan ikhlas oleh Suratmi (52).

Padahal ibu ini juga mengalami sakit kurang pendengaran selama lebih kurang 30 tahun. Dia lakukan dengan perjuangan yang berat dan mungkin tidak banyak yang bertahan selama itu menjalaninya.

Bagi Suratmi motivasinya bertahan hingga saat ini hanya demi melihat empat anaknya, Suwito (31),Adi (23), Rian (18), Sarnol (16) dan suaminya Mujiman (70) bisa tetap ada yang mengurus.



"Kalau saya mati, saya tidak tahu bagaimana nasib 4 anak dan suami saya,dan akan kemana mereka. Hanya itu yang menjadi motivasi saya bertahan hidup hingga saat ini," ujar Suratmi kepada Sindonews.com saat ditemui di kediamannya, Senin (11/5/2020). (BACA JUGA: Ibu Ini Urus 4 Anaknya yang Lumpuh Layu dan Suami Terkena Stroke )

Berbincang dengan Suratmi di rumahnya Jalan Tuan Baja Purba, Desa Pematang Simalungun, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, harus dengan suara yang keras dan sesekali menggunakan isyarat tanggan. Ya ini karena pendengarannya mengalami gangguan sehingga kadang-kadang suaminya Mujiman yang terbaring karena stroke sejak beberapa tahun belakangan ini, membantu istrinya menjawab pertanyaan yang diajukan, meski dengan suara yang kurang jelas.

Menurut Suratmi keempat anak-anaknya lahir normal dan rata-rata dalam usia 7 bulan tiba-tiba mengalami lumpuh layu.

Dia bersama suaminya sudah berusaha mengobati penyakit lumpuh layu yang diderita keempat anaknya,baik ke rumah sakit maupun pengobatan alternatif, namun tidak juga sembuh hingga saat ini.

Suratmi yang selama ini hidup dari bantuan pemerintah dan para dermawan yang bersimpati,tidak lagi mampu membawa anak-anaknya berobat. Apalagi suaminya juga sakit stroke, sehingga hanya bisa pasrah dengan nasib keluarganya.

Meski hidup dengan beban berat Suratmi tetap bersyukur di tengah kesulitan hidupnya masih banyak orang yang peduli membantuanya seperti Bupati Simalungun JR Saragih dan seorang biarawati Katolik yang mengizinkannya tinggal di rumahnya saat tanpa sewa.

Saat ini Suratmi hanya berharap tetap diberikan kesehatan,sehingga tetap bisa mengurus anak-anak dan suaminya.

Kepala Desa Pematang Simalungun,Mangihut M Manik di dampingi Kepala Dusun Hairuddin menambahkan,pihaknya sudah diminta oleh Pemkab Simalungun untuk membuat surat sehingga keluarga ibu Suratmi bisa mendapat bantuan setiap bulan di luar bantuan yang diperoleh dari pemerintah pusat dan pemerintah provinsi.

"Pemerintahan Nagori Pematang Simalungun sudah menyampaikan kepada ibu Suratmi jika butuh bantuan disampaikan kepada kepala dusun,dan selama ini pemerintah nagori tetap rutin memantau kondisi keluarganya," sebut Mangihut.
(vit)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content